Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 21 Mei 2014

FF - DREAM THEATER (chapter 3) | Hwang Chansung



Cast :       Hwang Chan Sung
                Hwang Chan Hi
                Lee Seung Ri
                No Min Woo
                Jung Soo Jung
                Nickhun Horvejckul
Genre : acak-acakan
 makasih karena masih mau baca :)

chapter 3..


“hyung!!! Dimana cincin panda ku!!” teriak seungri sangat keras sampai anjing tetangga pada bangun(?). 
“cincin yang mana?” tanya nickhun yang baru keluar dari kamar mandi,
 “itu cincin yang aku beli di Jepang?” lanjut seungri,
 “yang mana? Aku tidak tau, apa sudah dicari?” balas nickhun,
 “aku sudah mencarinya dimana-mana tapi tidak ada L” jawab seungri,
 “tinggal beli lagi, apa susahnya?” ucap nickhun, 
“ihhh susah, itu limited edition, aku mendapatkannya mati-matian, bahkan aku harus bergulat dulu dengan TOP Bigbang, Siwon Superjunior, Tao EXO-M, dan Mario Maurer,” seungri memanyunkan bibirnya , 
“kau ini berlebihan, jika kau bergulat dengan mereka aku yakin kau akan diteriaki sekencang mungkin oleh TOP, di taekwondo oleh siwon, di wushu oleh Tao, dan ditendang oleh fans-fansnya Mario”, jawab nickhun. (ini part ngaco banget)

***
“apa kepalamu sudah tidak apa-apa?” tanya seungri pada chanhi yang sedang duduk sendirian dikantin.
 “ahh ne, ini sudah tidak apa-apa” jawab chanhi memegang kepalanya yang kemarin terkena bola, ‘cincin itu’ batin seungri, 
“ehm dari mana kau mendapat cincin itu?” tanya seungri dengan nada curiga, 
“ah ini, bukankah,,,,” jawab chanhi belum selesai namun seungri langsung menyerobot, 
“kau mencurinya dariku?” kata seungri yang membuat chanhi langsung membulatkan matanya, 
“ti,,, tidak, kau kan yang memberikannya sendiri padaku,” jawab chanhi agak takut, 
“kapan aku memberikannya?! Kembalikan padaku!” seru seungri dan menarik cincin itu dari jari chanhi secara paksa,
 “awww pelan-pelan…” jawab chanhi, 
“kau tau cincin ini adalah cincin kesayanganku, dan kau telah berani mencurinya, aku pikir kau gadis yang baik, tapi kenyataannya aku salah, ternyata apa yang dikatakan krystal benar, kau pencuri! Kau tidak pantas disini! Bahkan harga cincin ini lebih mahal dari harga dirimu!” bentak seungri dengan wajah penuh amarah dan pergi meninggalkan chanhi yang menunduk ketakutan

Tess tess,, 

air itu menetes dari pelupuk mata chanhi, ia benar-benar merasa hancur, temannya sendiri membentaknya seperti itu hanya karena sebuah cincin, seseorang menepuk pundaknya dari belakang, “hei chagi-ya oppa sudah menemukan cara agar bisa..
 “ belum selesai orang itu berbicara chanhi menepis tangan orang yang tak lain adalah kakaknya itu dan berlalu pergi tanpa mendongak sedikitpun,
 “ada apa dengannya?” chansung bertanya-tanya
.
***
“chanie-ah kau baru pulang?” tanya minwoo yang berada di rumah chanhi, chanhi hanya mengangguk dengan muka lesu, 
“kau kenapa? Apa kau sakit? Wajahmu pucat sekali dan astaga,, badanmu panas, duduklah aku akan ambilkan obat” kata minwoo panik saat memegang dahi chanhi, chansung keluar dari kamarnya, 
“chagi-ya kau baru pulang? Kau kemana saja?” tanya chansung pada adiknya yang tengah memandang kosong meja didepannya,
 “aniya oppa, aku baik-baik saja, aku hanya lelah, aku tidur ne” chanhi bangkit dari duduknya dan berjalan meuju kamar, minwoo yang baru datang mengambil obat hanya bisa cengo bersama chansung memandang pintu kamar chanhi yang sudah ditutup.

Chahi menangis dalam kamarnya, bersama panda-panda yang hanya diam tak bergerak sedikitpun, chanhi masih tidak habis pikir dengan apa yang seungri lakukan tadi siang kepadanya, kenapa seungri setega itu mengatakan dirinya pencuri, dan kenapa seungri dengan kerasnya bilang harga cincin panda itu lebih mahal dari dirinya, kata-kata seungri terus terngiang-ngiang di pikirannya.

***
“chanie-ah sore ini kita akan latihan aerobik” kata minwoo menatap kesamping sahabatnya, 
“chanhi menoleh, 
“kenapa aerobik?” tanya chanhi singkat dengan ekspresi muka datar, 
“entahlah, itu rencana chansung hyung, aku juga tidak tau” balas minwoo lalu melanjutkan acara makan ramen nya, 
“hmmm” chanhi hanya mengangguk, pandangannya tertuju pada dua manusia yang berjalan menuju mejanya, seorang namja dan seorang yeoja yang bergelayut manja dilengan si namja, mereka krystal dan seungri, 
“hai chanhi” sapa krystal dengan nada centil seperti biasanya, namun belum sempat dijawab oleh chanhi, krystal dan seungri berlalu melanjutkan perjalanan mereka, mata chanhi berkaca-kaca namun ia berusaha agar air matanya tidak jatuh, seperti orang yang patah hati saja melihat namja nya bersama yeoja lain terasa menyayat hati, 
“gwaenchanayo?” tanya minwoo memastikan keadaan chanhi, minwoo juga tercengang melihat seungri bersama krystal, namun ia lebih peduli untuk bertanya apakah chanhi baik-baik saja.
 “ne, gwaenchanna, cepat selesaikan makanmu” jawab chanhi dengan senyum yang sedikit dipaksaakan.

***
“apa oppa yakin aku harus melakukan gerakan-gerakan aerobik?” tanya chanhi agak tak percaya dengan kelakuan kakak dan sahabatnya yang menyuruhnya senam aerobik,
 “tentu saja, jika kau sering-sering melakukan aerobik, badanmu akan terasa lebih ringan saat menari, kau tidak akan cepat lelahJ” jawab chansung yang hanya memakai celana pendek tanpa memakai baju, sekseh? Ya tentu saja.

 “aku sudah siap!” seru minwoo yang baru keluar dari ruang ganti dan yang dia lakukan sama dengan chansung, Topless.
 “aku baru tau kau punya abs, kecebong kecil” balas chansung merangkul minwoo, 
“hei apa-apaan kalian ini, mau aerobik atau mau berenang ha?” sungut chanhi yang sedang bad mood, “hahaha maafkan kami” jawab minwoo,
“sudah tidak usah protes, kajja kita mulai” tambah chansung. Mereka melakukan satu seri aerobik, 
“kita istirahat sebentar, setelah ini kita akan melakukan 3 seri tanpa istirahat,” kata chansung enteng dan berhasil membuat chanhi menatap chansung dengan membulatkan matanya, bahkan minwoo yang sedang minum saja tersedak. 

***
“gara-gara chansung hyung, aku masuk angin huh” ucap minwoo kesal, 
“hahaha” chanhi tertawa, 
“apa yang lucu?” minwoo mempoutkan bibirnya, 
“ah aniJ” lanjut chanhi.
“ehh panda! Seungri-ah!” panggil minwoo dan berlari menuju seungri,
 “mwo?” jawab seungri dingin, 
“ada apa denganmu?” tanya minwoo,
 “sudah tidak usah basa-basi, mau apa kau memanggilku?” lanjut seungri, 
“ah tidak aku hanya ingin tanya kenapa kemarin kau bisa bersama si nenek lampir itu?” tanya minwoo lagi, 
“maksudmu krystal? Dia yeojachingu ku” jawab seungri cuek, chanhi mendengar kata-kata itu, hatinya seakan dibelah dengan samurai, 
“yeojachingu mu? Kau kan tau dia sangat membenci chanhi!” bentak minwoo pada seungri,
 “ne, dan aku sama seperti krystal, sangat membenci gadis itu” balas seungri, pertahanan chanhi kini roboh, ia tak kuasa menahan tangisnya lagi, kini ia berlari sekuat tenaganya pergi dari tempat itu.

***
Hari demi hari dilalui chanhi tanpa seungri, ia terus menyembunyikan perasaannya yang kalut dan hancur karena seungri, ia berusaha tersenyum di depan minwoo dan chansung, yang ia pikirkan sekarang adalah bagaimana agar chansung bisa lulus ujian dan ia juga. 
Setiap hari ia berlatih keras bersama chansung dan minwoo yang setia menemaninya, ujian menari tinggal 4 hari lagi, dan ujian menyanyi chansung 2hari lebih awal, chanhi kini duduk di taman sekolah bersama minwoo, ia melihat seungri sedang duduk sendiri di sebuah bangku di taman itu juga, tidak jauh dari tempatnya dan minwoo. Ia bangkit dan berjalan menuju seungri, minwoo mengikutinya dari belakang, 

“seungri-ah mianhaeyo” ucap chanhi tiba-tiba dan membuat seungri menoleh kearahnya, sedangkan minwoo tidak mengerti kenapa chanhi minta maaf pada seungri, 
“untuk apa?!” tanya seungri sinis, 
“aku minta maaf karena telah mencuri cincin itu” kata chanhi menunduk,
 minwoo terbelalak mendengar kata-kata chanhi ‘cincin apa?’ pikirnya, 
“hah setelah sekian lama akhirnya kau berani mengaku juga pencuri” balas seungri memutar bola matanya, 
“hei apa-apaan ini? Cincin? Pencuri? Apa maksudnya semua ini?” minwoo yang tidak tahan akhirnya angkat bicara,
” teman kesayanganmu ini, teman yang kau sayangi dan kau banggakan ini mencuri cincin kesayanganku” ucap seungri menunjuk chanhi, 
“cincin apa seungri-ah?” lanjut minwoo, 
“ini!” kata seungri memperlihatkan cincin yang dipakainya,
 “hah jadi hanya karena cincin ini kau membuat chanhi menangis dan merasa rendah ? aku tidak menyangka kau sekejam itu seungri-ah!” teriak minwoo dan langsung memukul seungri hingga bibirnya berdarah, 
“seungri-ah!! Minu jangan lakukan ini!” seru chanhi dan membantu seungri bediri, namun ditepis secara kasar oleh seungri,
 “lepaskan! Jangan sentuh aku!” bentak seungri, seungri bangkit , kini giliran minwoo yang tersungkur karena pukulan dari seungri, minwoo ingin membalas, namun sayang chanhi tiba-tiba berdiri di depan melindungi seungri, untung minwoo bisa mengerem pukulannya sehingga tidak mengenai chanhi,
 “hentikan! Aku tidak mau kalian melakukan hal tidak penting seperti ini hanya karena aku!” teriak chanhi, 
“aku tidak bisa menerima bila panda jelek kurang ajar ini menyakitimu hanya karena sebuah cincin yang ia berikan sendiri padamu chanie-ah!” bentak minwoo membuat chanhi ketakutan,
 “aku tidak pernah memberikan cincin ini pada siapapun!” teriak seungri tak kalah keras,
 “jadi kau pura-pura lupa? Ha?” teriak minwoo.

Flashback on
@seungri’s house
“wow panda!!” teriak chanhi antusias melihat kamar seungri yang dipenuhi panda, mulai dari pintu masuk bergambar panda, bed cover panda, cat tembok gambar panda, semuanya serba panda. 
“hehe kau senang?” tanya seungri, chanhi mengangguk senang, 
“hah dasar kalian ini, apa tidak bisa sebentar saja tanpa panda?” ucap minwoo malas dan berbaring di ranjang seungri, “tidak!” jawab chanhi dan seungri bersamaan,  “terserah” balas minwoo lalu memejamkan matanya.
Chanhi melihat –lihat seluruh isi kamar seungri sampai ia menemukan beberapa cincin berjejer rapi di atas meja, 
“bagus sekali,,” gumamnya, minwoo membuka matanya dan bangkit mendekati chanhi, 
“apa yang bagus?” tanyanya, 
“chanhi menunjuk sebuah cincin panda yang berkelip lucu, seungri yang sedang menerima telephone dari seseorang hanya berteriak 
“kalau mau ambil saja!”, 
“jinja?” tanya chanhi bersemangat, “ne” jawab seungri.
Flashback off

“apa sekarang kau ingat? Hah? Kau ingat tidak!!” bentak minwoo pada seungri yang hanya menunjukkan tatapan kosong, sementara chanhi hanya diam tanpa bicara sedikitpun di belakang bahu kanan minwoo. 

Beberapa menit mereka terdiam sampai akhirnya, tiba-tiba seungri menarik tangan kanan chanhi kemudian merengkuh tubuh chanhi kedalam pelukannya *asekkkk*,, 
chanhi yang masih tersentak pun masih tetap diam,
 “mianhaeyo, seharusnya aku mendengarkanmu dulu” kata seungri dan mempererat pelukannya, chanhi tersenyum dan membalas pelukan seungri, 
“ehemmmm,, apa kalian tidak ingin memelukku?” tanya minwoo dengan puppy eyes nya,
 “tidak!” jawab seungri dan chanhi bersamaan membuat minwoo memasang wajah kesal dengan menggembungkan pipinya, tapi kemudian chanhi memeluknya dengan seungri.

***
“ayolah satu kali lagi, jangan bermalas-malasan oppa” kata chanhi membujuk kakaknya yang tidur di lantai ruang latihan, 
“aku lapar chanie-ya,,, kau tidak dengar cacing-cacing di perut curi semua nutrisi(?)” jawab chansung tak bergerak dari posisinya,
 “hyung !! hyung !!” teriak seungri yang tiba-tiba masuk keruang latihan ,
 “mwoya!!” jawab chansung kesal, 
“ige,, aku baru menemukan musik yang pas untuk dance mu besok” kata seungri menyodorkan sebuah kaset dvd, 
“besok, aku menyanyi panda-ya” jawab chansung dingin, 
“ah benarkah? Yasudah kalau begitu aku buang saja” lanjut seungri menekuk wajahnya,
 “hei berikan padaku!” kata chansung tiba-tiba merebut  dvd di tangan seungri.

** *
Pagi yang cerah dimana merupakan hari penentuan hidup dan mati seseorang yang punya keterbatasan dalam menyanyi.
 Chansung sudah siap di depan ruang ujian ditemani ketiga adiknya , chanhi seungri minwoo, dan kedua sahabatnya yang juga akan menjalani ujian, changmin dan yonghwa.
‘number 86 Shim ChangMin’ 
panitia ujian memanggil nama Changmin, 
“huh aku sedikit gugup” gumam changmin, 
“Fighting!” semua memberi semangat, dan changmin pun masuk ke ruang ujian.
 Cukup lama sampai akhirnya changmin keluar

, “huhh aku sangat lega hahaha” kata changmin dengan tersenyum puas karena mendapat nilai 9, ya tidak heran jika changmin mendapat nilai 9, changmin punya suara melengking yang tidak bergetar, changmin daebakk. 
‘number 87 Jung YongHwa’
 kini giliran Yonghwa yang dipanggil, 
“fighting!” sama dengan changmin tadi, Yonghwa mendapat nilai 9. 
Chansung terlihat semakin gelisah sekarang, 
‘number 88 Hwang Chansung’
 “ohmaigot” kata chansung dengan wajah pasrah, chansung masuk ke ruang ujian, didepannya sudah ada Guru Kim (hero jaejoong) menantinya dengan senyuman, 
“kau siap?” tanya jaejoong pada chansung yang baru saja masuk, chansung lalu membungkuk memberi hormat, ia menatap wajah jaejoong sekilas lalu ia teringat kata-kata chanhi sebelum ia masuk tadi 

oppa jangan panik, jika oppa panik oppa bisa lupa lirik nanti, itu sangat memalukan, sebisa mungkin atur napas oppa agar suara oppa tidak bergetar , oppa jangan takut melihat muka guru kim, dia bukan seseorang yang harus oppa takuti, bernyanyilah dengan santai seperti saat kita latihan, oppa harus percaya diri, oppa harus yakin pada diri oppa sendiri bahwa oppa bisa melakukannya, fighting oppa!!’ chansung tersenyum sekilas mengingat kata-kata adiknya yang terkesan cerewet seperti ajhuma yang mengantarkan anaknya ke sekolah. 
Chansung mengangguk mantab,, ia mulai bernyanyi,,,,,,,

***
Chansung keluar dari ruang ujian, semuanya penasaran apakah chansung berhasil atau tidak,
 “bagaimana hyung?” tanya minwoo, chansung masih diam, ia lalu menundukkan wajahnya, 
“apakah seburuk itu?” tanya seungri lalu kakinya diinjak oleh yonghwa, chansung hanya mengangguk, terlihat raut kecewa dari semuanya, lalu dengan kerasnya ia berteriak, 

“aku luluss!!!!!!!!” semua membulatkan matanya, 
“jinja?” tanya changmin dengan senyum merekah diwajahnya, 
“ne! aku dapat nilai 9,5!!!” lanjut chansung histeris, “mwo? 9,5? Jinjayo?” kini giliran seungri yang bertanya, chansung mengangguk penuh semangat,
 “ahh oppa daebakkk!!!” puji  chanhi, dan dilanjutkan yonghwa, 
“ahahaha akhirnya kau berhasil burger kecilku ! chukkae!!” katanya antusias lalu merangkul chansung, 
“hahaha kau daebakk hyung! Tidak sia-sia selama ini aku mengajarimu!” kata seungri dengan penuh percaya diri
hening...
 kemudian panda itu mendapat tatapan maut dari chanhi, chansung, dan minwoo, semua diam, 
“ohhh aku tarik lagi kata-kataku, hehe piss” lanjut seungri dengan wajah takut, 
“hahahaha” semuanya tertawa.

***
@kona beans
“malam ini kita rayakan keberhasilan chansung oppa! Yeah!” kata chanhi dengan tawa menghiasi wajah cantiknya,
 “ne, malam ini kita bersenang-senang untuk nilai 9,5 hahay!!” tambah minwoo yang tak kalah bahagianya dengan chanhi, 
“hahaha aku tidak menyangka bisa lulus ujian ini, dulu aku berpikir bahwa aku benar-benar manusia paling buruk dalam bernyanyi, tapi sekarang aku bisa membuktikan pada diriku sendiri aku bisa haha” kata chansung lalu changmin menambahkan, 
“kami tau kau tidak seburuk itu, selama kau mau bekerja keras, kau pasti bisa, tetaplah percaya pada dirimu, kami akan selalu mendukungmu”, semua mengangguk dan tersenyum, chansung menoleh pada adiknya, 
“gomawo chanie-ya, maafkan oppa karena pernah hampir menghancurkan hidupmu, tapi kau tetap menyayangi oppa,  gomawo” kata chansung dan kemudian dipeluk oleh chanhi,

 “apa oppa janji tidak akan judi lagi?” kata seungri dan membuat semuanya tertawa, 
“dasar panda sialan” umpat chansung.
“Hei lihat, ada street dance” kata yonghwa saat perjalanan pulang, tiba-tiba chansung menarik tangan chanhi “kajja!” dan kemudian diikuti oleh semuanya, chansung masuk ke kerumunan orang-orang yang sedang menari, ia mendekat ke arah DJ kemudian mengeluarkan sebuah dvd dari tasnya, DJ memutar musik dari dvd itu, 
chansung menuju ke tengah kerumunan kemudian mulai menari dengan gaya breakdance nya, lalu ia menarik chanhi untuk ikut menari bersamanya, mereka berdua pun menari dengan sangat bagus, gerakan yang bervariasi dan tidak membosankan, kelenturan dan kelincahan gerakan mereka membuat semua penonton bersorak memberi tepuk tangan, 
sampai setengah lagu seungri dan changmin ikut masuk ke formasi dance chanhi dan chansung, tarian mereka benar-benar membuat semua orang disana berdecak kagum, dibagian ending
 chanhi menarik tangan yonghwa dan minwoo,  mereka ber-6 kini menari antara kerumunan anak-anak muda korea, pertunjukan selesai, mereka memberi hormat pada semua penonton yang riuh dengan tepuk tangan serta pujian.

“gomawo seungri-ah, aku suka musikmu” kata chansung dengan napas yang masih ngos-ngosan merangkul seungri,
 “haha gamsa hyung” jawab seungri.
 “dan kau chanie ku,, dance mu sangat keren tadi dan menurutku itu sudah diatas rata-rata, kau berkembang dengan cepat padahal pertama aku mengajarimu gerakanmu seperti boneka kayu hahaha” lanjut chansung dan langsung dicubit oleh chanhi.

***
“chanie-ya,, aku punya berita bagus untukmu!” kata minwoo menghampiri chanhi yang sedang duduk manis di kantin, belum sempat chanhi menjawab, seseorang datang menghampiri mereka berdua,
 “apa kabar gadis pencuri?” katanya dengan kalimat yang tidak mengenakkan,
 “krystal-ah ?” kata chanhi terkejut,
 “kenapa? Kau kaget melihatku yang sebentar lagi menjadi artis terkenal?” lanjut krystal,
 “eh, ya aku sedikit terkejut melihatmu yang sangat cantik seperti sekarang ini, pasti kau akan punya banyak fans nanti,” jawab chanhi dengan senyum semanis mungkin,
 “hah kau baru sadar bahwa aku cantik? Tentu saja aku akan punya banyak fans”, tambah nya lagi lalu pergi meninggalkan bangku chanhi, 
“kenapa kau masih bisa tersenyum saat ia mengataimu pencuri?” ucap minwoo dengan nada kesal,
 “lalu aku harus bagaimana? Bukankah benar yang dia katakan? Aku memang pencuri,” jawab chanhi enteng, minwoo memutar bolamatanya geram, 
“eh iya minu-ah, tadi kau bilang ada berita bagus untukku? Memangnya apa?” tanya chanhi setelah menyeruput coklat hangatnya, 
“ehm LSME mengadakan audisi kedua, kau mau ikut lagi atau tidak?” jawab minwoo sekaligus bertanya, 
“aku tidak berminat” jawab chanhi datar, “wae?” lanjut minwoo, 
“chansung oppa bilang itu hanya audisi bodoh, jadi aku hanya akan buang-buang waktu saja jika mengikutinya lagi, lebih baik aku mempersiapkan diriku untuk ujian menari besok” tambah chanhi, minwoo hanya menganggukkan kepalanya.

***
“lakukan seperti apa yang kita pelajari kemarin? Kau mengerti?” nasihat chansung pada chanhi yang sedang bersiap untuk ujian menarinya, 
“ne aku mengerti” jawab chanhi singkat,
“kau sudah siap? Kajja” ajak seungri diikuti minwoo dan chanhi mengangguk. 
Seungri dan minwoo melakukan tariannya masing-masing dengan baik dan lancar, kini giliran chanhi yang beraksi, ia menarikan tarian yang diajarkan oleh chansung, mulai dari ballet, poping, tango, tap, suffle dsb, chanhi menge-mix tarian-tarian tersebut dengan keren dan penampilannya ditutup dengan tarian tradisional korea, penampilannya benar-benar membuat semua penonton memberikan tepuk tangan, bahkan yui, guru menari kirin art high school yang menjadi juri untuk ujian menaripun merasa sangat bangga pada chanhi, bukan karena chanhi adalah adik chansung, tapi karena kemampuan menari chanhi yang berubah drastis.

***
“aku rasa sekarang aku mulai suka menari” gumam chanhi yang menggerak-gerakkan badannya di depan cermin kamarnya,
 “chanie-ya,, bisa bantu oppa atau tidak?” tanya chansung yang tiba-tiba masuk kekamar chanhi,
 “ne oppa, apa yang bisa kulakukan untukmu?” ujar chanhi, 
“temani aku membeli pisang hhe” jawab chansung, “hah baiklah” lanjut chanhi pasrah.

@hartono mall(?)
“huh oppa untuk apa membeli pisang sebanyak ini?” sungut chanhi kesal karena disuruh chansung membawa  4tas berisi pisang, makanan kesukaan chansung.
 “jangan mengeluh, ini untuk persediaan sampai minggu depan” jawab chansung enteng, chanhi hanya mempoutkan bibirnya.
“maaf, permisi,” sapa seseorang menghampiri chanhi dan chansung,
”ne, ada yang bisa saya bantu?” tanya chansung ramah,
 “kalian ingat aku?” tanya orang itu, chansung menggeleng, 
“bukankah kau DJ yang kemarin?” jawab chanhi, 

“kau mengingatku? Hahaha syukurlah, kenalkan aku Taemin”, kata orang itu mengulurkan tangannya dan dibalas oleh chanhi dan chansung, 
“aku chansung, dan ini adikku chanhi” kata chansung,
 “bisakah kita bicara sebentar?” tanya taemin, chansung mengangguk.

“kemarin aku lihat kalian menari dengan sangat lentur dan bagus, aku sangat terpesona dengan itu, aku adalah pemilik LSMENt, maukah kalian bergabung dengan kami?” tanya taemin tanpa basa-basi, chansung memandang kearah chanhi, 
“ah tapi kemampuan kami masih sangat buruk, tidakkah kalian menyesal nantinya Taemin-sshi?” jawab chanhi membuat chansung sedikit bingung, 
bukankah chanhi ingin masuk ke LSMEnt?’ pikirnya. 
“ahh aku sangat yakin kalian akan menjadi artis yang sukses, ayolah kalian tidak akan menyesal masuk ke LSME”, bujuk taemin,
 “tapi,,,” belum sempat chansung menyelesaikan kalimatnya, taemin mengeluarkan selembar kertas dari tasnya,
 “ini surat kontrak kita, aku harap kalian mau tanda tangan disini, kalian akan menyesal jika tidak menerima tawaran ini, karena aku hanya memberi penawaran ini pada kalian, banyak yang ingin masuk di LSME tapi banyak juga yang ditolak, seleksi di audisi kami sangat berat dan sulit, apa kalian masih mau menyia-nyiakan kesempatan ini? Aku rasa kalian tidak sebodoh itu”
, rayuan maut dari taemin pun akhirnya berhasil membujuk chansung dan chanhi, mereka menandatangani kontrak dengan LSME, 
“gomawo,, mungkin akan sangat menyenangkan bekerjasama dengan kalianJ, ohh iya panggil saja aku taemin, aku lebih suka dipanggil begitu daripada dengan embel-embel sshi”, tambah taemin.

***
“jinja? Kalian didatangi sendiri oleh pemilik LSME?” tanya seungri tak percaya, 
“benarkah begitu? Jadi sekarang kalian adalah anggota LSME?” tambah minwoo, 
“ne” jawab chanhi, chansung hanya tersenyum.

@Lee Sung Min Entertainment (LSME) building
“selamat datang…!!”, taemin menyambut chansung dan chanhi,
 “nah sekarang kita keruang direktur, kajja”, ajak taemin.
Sesampainya diruang direktur, “
hyung! Kau dimana? Aku sudah membawa calon mesin uang mu”, seru taemin, kemudian seseorang keluar dari suatu ruang lain dalam ruang tersebut, 
“selamat datang, namaku Lee Gikwang, aku adalah direktur disini, apa kalian sudah siap?” tanya gikwang yang membuat chan bersaudara bingung, 
“mian memangnya siap untuk apa?” tanya chanhi polos,
 “besok kalian akan debut, persiapkan diri kalian dengan baik, aku tidak mau LSMstand kecewa”, jawab gikwang,
 “mwo?” seru chansung dan chanhi bersamaan,
“debut? Besok?” tanya chansung tak percaya, begitu pula dengan chanhi.

Taemin dan Chanhi keluar dari ruang Gikwang, sedangkan chansung masih di dalam membicarakan konsep dengan gikwang. 
“karena kau baru pertama kali masuk kesini, aku akan mengajakmu jalan-jalan, kajja”, ajak taemin, chanhi hanya menurut. 
Mereka berkeliling gedung, sampai akhirnya tiba di sebuah studio,
 “nah ini adalah tempat favoritku disini”, ujar taemin,
 “kau suka menari?” tanya chanhi, 
“ne, aku suka menari sejak masih di dalam diperut ibuku, dia bilang aku suka banyak bergerak haha” jawab taemin sambil tertawa, chanhi ikut tersenyum,
 “ternyata kau anak yang nakal taemin-sshiJ” balas chanhi,
 “hei aku kan sudah bilang, jangan panggil aku taemin-sshi, itu menunjukkan bahwa aku seperti ajhusshi, aku tidak mau seperti itu, aku kan masih unyu” jawab taemin percaya diri, 
“hah ne, mian aku tidak akan mengulanginya lagi, lalu kau harus memanggilmu apa?” tanya chanhi, 
“karena aku lebih tua darimu, jadi panggil aku oppa ne,” jawab taemin, 
“baiklah O-P-P-A” balas chanhi, 

“oh iya aku akan menjelaskan struktur di agensi ini, sebenarnya aku hanyalah anak pemilik agensi ini, tapi karena aku suka main-main dengan musik, ayahku Lee Sungmin mengijinkanku disini, lalu direktur yang tadi itu adalah kakakku, jadi kau tidak perlu heran lagi kenapa dia sangat muda, dia merupakan salah satu traineer terbaik disini, banyak sekali yang mengidolakannya karena dia sangat pandai menari, sama sepertikuJ” kata taemin bangga, 
“benarkah kau pandai menari?” tanya chanhi ragu, 
“kau tidak percaya? Baiklah akan kutunjukkan” balas taemin dan mulai menggerak-gerakkan tangan, kaki, kepala, dan tubuhnya, 

WOW

 itulah kata yang bisa menggambarkan bagaimana apabila seseorang melihat tarian taemin. 
Chanhi bertepuk tangan,
 “bagaimana? Sudah percaya kan sekarang?” tanya taemin,
 “ya ya ya lumayan, tapi aku suka tarianmuJ” balas chanhi,
 “ehh aku harus ke toilet sekarang, aku tinggal dulu ne, aku akan kembali kesini” kata taemin panik dan berlari meninggalkan chanhi sendiri di ruang latihan. 

Beberapa menit setelah taemin pergi, tiba-tiba lampu ruang itu padam, chanhi sedikit panik karena ruang itu sangat gelap dan tidak ada cahaya sedikitpun, tiba-tiba lampu itu menyala tapi chanhi sedikit terkejut karena seseorang sudah berdiri didepannya sekarang,   
“kryst?” tanya chanhi,

 “apa yang kau lakukan disini? Meminta belas kasihan CEO agar bisa masuk LSME? Dasar murahan” kata krystal ketus, 
“ah ani” jawab chanhi sedikit gemetar, 
“kau! Jangan pernah berani menyaingiku, karena kemampuanmu tidak sebanding denganku! Ingat itu!” bentak krystal
, “hei ada apa ini?” tiba tiba taemin masuk ke ruang itu, seketika raut wajah krystal yang tadinya menyeramkan berubah menjadi lembut,
 “taemin oppa? Apa yang kau lakukan disini?” tanya krystal pada taemin, 
“harusnya aku yang bertanya begitu, kenapa tadi kau membentak chanhi?” tanya taemin lagi, 
“aku tidak membentaknya oppa? Darimana oppa kenal dia?” tanya krystal lagi, 
“apa kau pikir aku tuli? Aku jelas mendengarmu membentaknya!  Memangnya dia punya salah apa apadamu?” lanjut taemin, 
“ohh jadi oppa membela dia? Membela gadis murahan ini?” sungut krystal, 
“apa maksudmu ha?! Dia adalah anggota LSME kau tidak pantas mengatakan itu!” bentak taemin, 
“mwo? Anggota LSME? Dia tidak lolos audisi oppa!”, teriak krystal lalu mendorong chanhi hingga terjatuh, 
“hei apa yang kau lakukan?!” bentak taemin pada krystal dan membantu chanhi berdiri,
 “aku benci dia oppa!” teriak krystal lagi, krystal melangkah pergi namun tangganya ditahan oleh taemin, 
“apa maksudmu? Kenapa kau membencinya?” tanya taemin sedikit lembut, 

“oppa tidak perlu tau alasannya” jawab krystal lalu meghempaskan tangan taemin dan beranjak pergi tapi kini giliran chanhi yang menahannya, 
“aku akan jelaskan semuanya krys!” kata chanhi, kemudian taemin melanjutkan, 
“walaupun aku baru mengenal kalian, aku tidak tau apapun tentang kalian, tapi kumohon krys, dengarkan dia, aku tidak mau ada permusuhan disini” kata taemin bijak, taemin beranjak pergi, 
“oppa bisakah kau tetap disini?” kata krystal dan taemin pun kembali.

TBC (bukan Tuberculosis yess)
hahaha capek juga bikin ff... fiyuhhh..
masih ada last chapter oke...
fighting !!
 

0 komentar:

Posting Komentar