Cast : Hwang Chan
Sung
Hwang
Chan Hi
Lee
Seung Ri
No Min
Woo
Jung
Soo Jung
Nickhun
Horvejckul
Genre : acak-acakan
makasih karena masih mau baca :)
chapter 3..
“hyung!!! Dimana cincin panda ku!!” teriak seungri sangat
keras sampai anjing tetangga pada bangun(?).
“cincin yang mana?” tanya nickhun
yang baru keluar dari kamar mandi,
“itu cincin yang aku beli di Jepang?” lanjut
seungri,
“yang mana? Aku tidak tau, apa sudah dicari?” balas nickhun,
“aku
sudah mencarinya dimana-mana tapi tidak ada L”
jawab seungri,
“tinggal beli lagi, apa susahnya?” ucap nickhun,
“ihhh susah,
itu limited edition, aku mendapatkannya mati-matian, bahkan aku harus bergulat
dulu dengan TOP Bigbang, Siwon Superjunior, Tao EXO-M, dan Mario Maurer,”
seungri memanyunkan bibirnya ,
“kau ini berlebihan, jika kau bergulat dengan
mereka aku yakin kau akan diteriaki sekencang mungkin oleh TOP, di taekwondo
oleh siwon, di wushu oleh Tao, dan ditendang oleh fans-fansnya Mario”, jawab
nickhun. (ini part ngaco banget)
***
“apa kepalamu sudah tidak apa-apa?” tanya seungri pada
chanhi yang sedang duduk sendirian dikantin.
“ahh ne, ini sudah tidak apa-apa”
jawab chanhi memegang kepalanya yang kemarin terkena bola, ‘cincin itu’ batin
seungri,
“ehm dari mana kau mendapat cincin itu?” tanya seungri dengan nada
curiga,
“ah ini, bukankah,,,,” jawab chanhi belum selesai namun seungri
langsung menyerobot,
“kau mencurinya dariku?” kata seungri yang membuat chanhi
langsung membulatkan matanya,
“ti,,, tidak, kau kan yang memberikannya sendiri
padaku,” jawab chanhi agak takut,
“kapan aku memberikannya?! Kembalikan
padaku!” seru seungri dan menarik cincin itu dari jari chanhi secara paksa,
“awww pelan-pelan…” jawab chanhi,
“kau tau cincin ini adalah cincin
kesayanganku, dan kau telah berani mencurinya, aku pikir kau gadis yang baik,
tapi kenyataannya aku salah, ternyata apa yang dikatakan krystal benar, kau
pencuri! Kau tidak pantas disini! Bahkan harga cincin ini lebih mahal dari
harga dirimu!” bentak seungri dengan wajah penuh amarah dan pergi meninggalkan chanhi
yang menunduk ketakutan
Tess tess,,
air itu menetes dari pelupuk mata chanhi, ia
benar-benar merasa hancur, temannya sendiri membentaknya seperti itu hanya
karena sebuah cincin, seseorang menepuk pundaknya dari belakang, “hei chagi-ya
oppa sudah menemukan cara agar bisa..
“ belum selesai orang itu berbicara
chanhi menepis tangan orang yang tak lain adalah kakaknya itu dan berlalu pergi
tanpa mendongak sedikitpun,
“ada apa dengannya?” chansung bertanya-tanya
.
***
“chanie-ah kau baru pulang?” tanya minwoo yang berada di
rumah chanhi, chanhi hanya mengangguk dengan muka lesu,
“kau kenapa? Apa kau
sakit? Wajahmu pucat sekali dan astaga,, badanmu panas, duduklah aku akan
ambilkan obat” kata minwoo panik saat memegang dahi chanhi, chansung keluar
dari kamarnya,
“chagi-ya kau baru pulang? Kau kemana saja?” tanya chansung pada
adiknya yang tengah memandang kosong meja didepannya,
“aniya oppa, aku
baik-baik saja, aku hanya lelah, aku tidur ne” chanhi bangkit dari duduknya dan
berjalan meuju kamar, minwoo yang baru datang mengambil obat hanya bisa cengo
bersama chansung memandang pintu kamar chanhi yang sudah ditutup.
Chahi menangis dalam kamarnya, bersama panda-panda yang
hanya diam tak bergerak sedikitpun, chanhi masih tidak habis pikir dengan apa
yang seungri lakukan tadi siang kepadanya, kenapa seungri setega itu mengatakan
dirinya pencuri, dan kenapa seungri dengan kerasnya bilang harga cincin panda
itu lebih mahal dari dirinya, kata-kata seungri terus terngiang-ngiang di
pikirannya.
***
“chanie-ah sore ini kita akan latihan aerobik” kata minwoo
menatap kesamping sahabatnya,
“chanhi menoleh,
“kenapa aerobik?” tanya chanhi
singkat dengan ekspresi muka datar,
“entahlah, itu rencana chansung hyung, aku
juga tidak tau” balas minwoo lalu melanjutkan acara makan ramen nya,
“hmmm”
chanhi hanya mengangguk, pandangannya tertuju pada dua manusia yang berjalan
menuju mejanya, seorang namja dan seorang yeoja yang bergelayut manja dilengan
si namja, mereka krystal dan seungri,
“hai chanhi” sapa krystal dengan nada
centil seperti biasanya, namun belum sempat dijawab oleh chanhi, krystal dan
seungri berlalu melanjutkan perjalanan mereka, mata chanhi berkaca-kaca namun
ia berusaha agar air matanya tidak jatuh, seperti orang yang patah hati saja
melihat namja nya bersama yeoja lain terasa menyayat hati,
“gwaenchanayo?”
tanya minwoo memastikan keadaan chanhi, minwoo juga tercengang melihat seungri
bersama krystal, namun ia lebih peduli untuk bertanya apakah chanhi baik-baik
saja.
“ne, gwaenchanna, cepat selesaikan makanmu” jawab chanhi dengan senyum
yang sedikit dipaksaakan.
***
“apa oppa yakin aku harus melakukan gerakan-gerakan
aerobik?” tanya chanhi agak tak percaya dengan kelakuan kakak dan sahabatnya
yang menyuruhnya senam aerobik,
“tentu saja, jika kau sering-sering melakukan
aerobik, badanmu akan terasa lebih ringan saat menari, kau tidak akan cepat
lelahJ”
jawab chansung yang hanya memakai celana pendek tanpa memakai baju, sekseh? Ya
tentu saja.
“aku sudah siap!” seru minwoo yang baru keluar dari ruang ganti dan
yang dia lakukan sama dengan chansung, Topless.
“aku baru tau kau punya abs,
kecebong kecil” balas chansung merangkul minwoo,
“hei apa-apaan kalian ini, mau
aerobik atau mau berenang ha?” sungut chanhi yang sedang bad mood, “hahaha
maafkan kami” jawab minwoo,
“sudah tidak usah protes, kajja kita mulai” tambah
chansung. Mereka melakukan satu seri aerobik,
“kita istirahat sebentar, setelah
ini kita akan melakukan 3 seri tanpa istirahat,” kata chansung enteng dan
berhasil membuat chanhi menatap chansung dengan membulatkan matanya, bahkan
minwoo yang sedang minum saja tersedak.
***
“gara-gara chansung hyung, aku masuk angin huh” ucap minwoo
kesal,
“hahaha” chanhi tertawa,
“apa yang lucu?” minwoo mempoutkan bibirnya,
“ah aniJ”
lanjut chanhi.
“ehh panda! Seungri-ah!” panggil minwoo dan berlari menuju
seungri,
“mwo?” jawab seungri dingin,
“ada apa denganmu?” tanya minwoo,
“sudah
tidak usah basa-basi, mau apa kau memanggilku?” lanjut seungri,
“ah tidak aku
hanya ingin tanya kenapa kemarin kau bisa bersama si nenek lampir itu?” tanya
minwoo lagi,
“maksudmu krystal? Dia yeojachingu ku” jawab seungri cuek, chanhi
mendengar kata-kata itu, hatinya seakan dibelah dengan samurai,
“yeojachingu
mu? Kau kan tau dia sangat membenci chanhi!” bentak minwoo pada seungri,
“ne,
dan aku sama seperti krystal, sangat membenci gadis itu” balas seungri,
pertahanan chanhi kini roboh, ia tak kuasa menahan tangisnya lagi, kini ia
berlari sekuat tenaganya pergi dari tempat itu.
***
Hari demi hari dilalui chanhi tanpa seungri, ia terus
menyembunyikan perasaannya yang kalut dan hancur karena seungri, ia berusaha
tersenyum di depan minwoo dan chansung, yang ia pikirkan sekarang adalah
bagaimana agar chansung bisa lulus ujian dan ia juga.
Setiap hari ia berlatih
keras bersama chansung dan minwoo yang setia menemaninya, ujian menari tinggal
4 hari lagi, dan ujian menyanyi chansung 2hari lebih awal, chanhi kini duduk di
taman sekolah bersama minwoo, ia melihat seungri sedang duduk sendiri di sebuah
bangku di taman itu juga, tidak jauh dari tempatnya dan minwoo. Ia bangkit dan
berjalan menuju seungri, minwoo mengikutinya dari belakang,
“seungri-ah
mianhaeyo” ucap chanhi tiba-tiba dan membuat seungri menoleh kearahnya,
sedangkan minwoo tidak mengerti kenapa chanhi minta maaf pada seungri,
“untuk
apa?!” tanya seungri sinis,
“aku minta maaf karena telah mencuri cincin itu”
kata chanhi menunduk,
minwoo terbelalak mendengar kata-kata chanhi ‘cincin
apa?’ pikirnya,
“hah setelah sekian lama akhirnya kau berani mengaku juga
pencuri” balas seungri memutar bola matanya,
“hei apa-apaan ini? Cincin?
Pencuri? Apa maksudnya semua ini?” minwoo yang tidak tahan akhirnya angkat
bicara,
” teman kesayanganmu ini, teman yang kau sayangi dan kau banggakan ini
mencuri cincin kesayanganku” ucap seungri menunjuk chanhi,
“cincin apa
seungri-ah?” lanjut minwoo,
“ini!” kata seungri memperlihatkan cincin yang
dipakainya,
“hah jadi hanya karena cincin ini kau membuat chanhi menangis dan
merasa rendah ? aku tidak menyangka kau sekejam itu seungri-ah!” teriak minwoo
dan langsung memukul seungri hingga bibirnya berdarah,
“seungri-ah!! Minu
jangan lakukan ini!” seru chanhi dan membantu seungri bediri, namun ditepis
secara kasar oleh seungri,
“lepaskan! Jangan sentuh aku!” bentak seungri, seungri
bangkit , kini giliran minwoo yang tersungkur karena pukulan dari seungri,
minwoo ingin membalas, namun sayang chanhi tiba-tiba berdiri di depan
melindungi seungri, untung minwoo bisa mengerem pukulannya sehingga tidak
mengenai chanhi,
“hentikan! Aku tidak mau kalian melakukan hal tidak penting
seperti ini hanya karena aku!” teriak chanhi,
“aku tidak bisa menerima bila
panda jelek kurang ajar ini menyakitimu hanya karena sebuah cincin yang ia
berikan sendiri padamu chanie-ah!” bentak minwoo membuat chanhi ketakutan,
“aku
tidak pernah memberikan cincin ini pada siapapun!” teriak seungri tak kalah
keras,
“jadi kau pura-pura lupa? Ha?” teriak minwoo.
Flashback on
@seungri’s house
“wow panda!!” teriak
chanhi antusias melihat kamar seungri yang dipenuhi panda, mulai dari pintu
masuk bergambar panda, bed cover panda, cat tembok gambar panda, semuanya serba
panda.
“hehe kau senang?” tanya seungri, chanhi mengangguk senang,
“hah dasar
kalian ini, apa tidak bisa sebentar saja tanpa panda?” ucap minwoo malas dan
berbaring di ranjang seungri, “tidak!” jawab chanhi dan seungri bersamaan, “terserah” balas minwoo lalu memejamkan
matanya.
Chanhi melihat –lihat
seluruh isi kamar seungri sampai ia menemukan beberapa cincin berjejer rapi di
atas meja,
“bagus sekali,,” gumamnya, minwoo membuka matanya dan bangkit
mendekati chanhi,
“apa yang bagus?” tanyanya,
“chanhi menunjuk sebuah cincin
panda yang berkelip lucu, seungri yang sedang menerima telephone dari seseorang
hanya berteriak
“kalau mau ambil saja!”,
“jinja?” tanya chanhi bersemangat,
“ne” jawab seungri.
Flashback off
“apa sekarang kau ingat? Hah? Kau ingat tidak!!” bentak
minwoo pada seungri yang hanya menunjukkan tatapan kosong, sementara chanhi
hanya diam tanpa bicara sedikitpun di belakang bahu kanan minwoo.
Beberapa
menit mereka terdiam sampai akhirnya, tiba-tiba seungri menarik tangan kanan chanhi
kemudian merengkuh tubuh chanhi kedalam pelukannya *asekkkk*,,
chanhi yang
masih tersentak pun masih tetap diam,
“mianhaeyo, seharusnya aku mendengarkanmu
dulu” kata seungri dan mempererat pelukannya, chanhi tersenyum dan membalas
pelukan seungri,
“ehemmmm,, apa kalian tidak ingin memelukku?” tanya minwoo
dengan puppy eyes nya,
“tidak!” jawab seungri dan chanhi bersamaan membuat
minwoo memasang wajah kesal dengan menggembungkan pipinya, tapi kemudian chanhi
memeluknya dengan seungri.
***
“ayolah satu kali lagi, jangan bermalas-malasan oppa” kata
chanhi membujuk kakaknya yang tidur di lantai ruang latihan,
“aku lapar
chanie-ya,,, kau tidak dengar cacing-cacing di perut curi semua nutrisi(?)”
jawab chansung tak bergerak dari posisinya,
“hyung !! hyung !!” teriak seungri
yang tiba-tiba masuk keruang latihan ,
“mwoya!!” jawab chansung kesal,
“ige,,
aku baru menemukan musik yang pas untuk dance mu besok” kata seungri menyodorkan
sebuah kaset dvd,
“besok, aku menyanyi panda-ya” jawab chansung dingin,
“ah
benarkah? Yasudah kalau begitu aku buang saja” lanjut seungri menekuk wajahnya,
“hei berikan padaku!” kata chansung tiba-tiba merebut dvd di tangan seungri.
** *
Pagi yang cerah dimana merupakan hari penentuan hidup dan
mati seseorang yang punya keterbatasan dalam menyanyi.
Chansung sudah siap di
depan ruang ujian ditemani ketiga adiknya , chanhi seungri minwoo, dan kedua
sahabatnya yang juga akan menjalani ujian, changmin dan yonghwa.
‘number 86
Shim ChangMin’
panitia ujian memanggil nama Changmin,
“huh aku sedikit gugup”
gumam changmin,
“Fighting!” semua memberi semangat, dan changmin pun masuk ke
ruang ujian.
Cukup lama sampai akhirnya changmin keluar
, “huhh aku sangat lega hahaha”
kata changmin dengan tersenyum puas karena mendapat nilai 9, ya tidak heran
jika changmin mendapat nilai 9, changmin punya suara melengking yang tidak
bergetar, changmin daebakk.
‘number 87 Jung YongHwa’
kini giliran Yonghwa yang
dipanggil,
“fighting!” sama dengan changmin tadi, Yonghwa mendapat nilai 9.
Chansung terlihat semakin gelisah sekarang,
‘number 88 Hwang Chansung’
“ohmaigot” kata chansung dengan wajah pasrah, chansung masuk ke ruang ujian,
didepannya sudah ada Guru Kim (hero jaejoong) menantinya dengan senyuman,
“kau
siap?” tanya jaejoong pada chansung yang baru saja masuk, chansung lalu
membungkuk memberi hormat, ia menatap wajah jaejoong sekilas lalu ia teringat
kata-kata chanhi sebelum ia masuk tadi
‘oppa
jangan panik, jika oppa panik oppa bisa lupa lirik nanti, itu sangat memalukan,
sebisa mungkin atur napas oppa agar suara oppa tidak bergetar , oppa jangan
takut melihat muka guru kim, dia bukan seseorang yang harus oppa takuti,
bernyanyilah dengan santai seperti saat kita latihan, oppa harus percaya diri,
oppa harus yakin pada diri oppa sendiri bahwa oppa bisa melakukannya, fighting
oppa!!’ chansung tersenyum sekilas mengingat kata-kata adiknya yang
terkesan cerewet seperti ajhuma yang mengantarkan anaknya ke sekolah.
Chansung
mengangguk mantab,, ia mulai bernyanyi,,,,,,,
***
Chansung keluar dari ruang ujian, semuanya penasaran apakah
chansung berhasil atau tidak,
“bagaimana hyung?” tanya minwoo, chansung masih
diam, ia lalu menundukkan wajahnya,
“apakah seburuk itu?” tanya seungri lalu kakinya
diinjak oleh yonghwa, chansung hanya mengangguk, terlihat raut kecewa dari
semuanya, lalu dengan kerasnya ia berteriak,
“aku luluss!!!!!!!!” semua
membulatkan matanya,
“jinja?” tanya changmin dengan senyum merekah diwajahnya,
“ne! aku dapat nilai 9,5!!!” lanjut chansung histeris, “mwo? 9,5? Jinjayo?”
kini giliran seungri yang bertanya, chansung mengangguk penuh semangat,
“ahh
oppa daebakkk!!!” puji chanhi, dan
dilanjutkan yonghwa,
“ahahaha akhirnya kau berhasil burger kecilku ! chukkae!!”
katanya antusias lalu merangkul chansung,
“hahaha kau daebakk hyung! Tidak
sia-sia selama ini aku mengajarimu!” kata seungri dengan penuh percaya diri
hening...
kemudian panda itu mendapat tatapan maut dari chanhi, chansung, dan minwoo, semua diam,
“ohhh aku tarik lagi kata-kataku, hehe piss” lanjut seungri dengan wajah takut,
“hahahaha” semuanya tertawa.
***
@kona beans
“malam ini kita rayakan keberhasilan chansung oppa! Yeah!”
kata chanhi dengan tawa menghiasi wajah cantiknya,
“ne, malam ini kita bersenang-senang
untuk nilai 9,5 hahay!!” tambah minwoo yang tak kalah bahagianya dengan chanhi,
“hahaha aku tidak menyangka bisa lulus ujian ini, dulu aku berpikir bahwa aku
benar-benar manusia paling buruk dalam bernyanyi, tapi sekarang aku bisa
membuktikan pada diriku sendiri aku bisa haha” kata chansung lalu changmin
menambahkan,
“kami tau kau tidak seburuk itu, selama kau mau bekerja keras, kau
pasti bisa, tetaplah percaya pada dirimu, kami akan selalu mendukungmu”, semua
mengangguk dan tersenyum, chansung menoleh pada adiknya,
“gomawo chanie-ya,
maafkan oppa karena pernah hampir menghancurkan hidupmu, tapi kau tetap
menyayangi oppa, gomawo” kata chansung
dan kemudian dipeluk oleh chanhi,
“apa oppa janji tidak akan judi lagi?” kata
seungri dan membuat semuanya tertawa,
“dasar panda sialan” umpat chansung.
“Hei lihat, ada street dance” kata yonghwa saat perjalanan
pulang, tiba-tiba chansung menarik tangan chanhi “kajja!” dan kemudian diikuti
oleh semuanya, chansung masuk ke kerumunan orang-orang yang sedang menari, ia
mendekat ke arah DJ kemudian mengeluarkan sebuah dvd dari tasnya, DJ memutar
musik dari dvd itu,
chansung menuju ke tengah kerumunan kemudian mulai menari
dengan gaya breakdance nya, lalu ia menarik chanhi untuk ikut menari
bersamanya, mereka berdua pun menari dengan sangat bagus, gerakan yang
bervariasi dan tidak membosankan, kelenturan dan kelincahan gerakan mereka
membuat semua penonton bersorak memberi tepuk tangan,
sampai setengah lagu
seungri dan changmin ikut masuk ke formasi dance chanhi dan chansung, tarian
mereka benar-benar membuat semua orang disana berdecak kagum, dibagian ending
chanhi menarik tangan yonghwa dan minwoo,
mereka ber-6 kini menari antara kerumunan anak-anak muda korea,
pertunjukan selesai, mereka memberi hormat pada semua penonton yang riuh dengan
tepuk tangan serta pujian.
“gomawo seungri-ah, aku suka musikmu” kata chansung dengan
napas yang masih ngos-ngosan merangkul seungri,
“haha gamsa hyung” jawab
seungri.
“dan kau chanie ku,, dance mu sangat keren tadi dan menurutku itu
sudah diatas rata-rata, kau berkembang dengan cepat padahal pertama aku
mengajarimu gerakanmu seperti boneka kayu hahaha” lanjut chansung dan langsung
dicubit oleh chanhi.
***
“chanie-ya,, aku punya berita bagus untukmu!” kata minwoo
menghampiri chanhi yang sedang duduk manis di kantin, belum sempat chanhi
menjawab, seseorang datang menghampiri mereka berdua,
“apa kabar gadis
pencuri?” katanya dengan kalimat yang tidak mengenakkan,
“krystal-ah ?” kata
chanhi terkejut,
“kenapa? Kau kaget melihatku yang sebentar lagi menjadi artis terkenal?”
lanjut krystal,
“eh, ya aku sedikit terkejut melihatmu yang sangat cantik
seperti sekarang ini, pasti kau akan punya banyak fans nanti,” jawab chanhi
dengan senyum semanis mungkin,
“hah kau baru sadar bahwa aku cantik? Tentu saja
aku akan punya banyak fans”, tambah nya lagi lalu pergi meninggalkan bangku
chanhi,
“kenapa kau masih bisa tersenyum saat ia mengataimu pencuri?” ucap
minwoo dengan nada kesal,
“lalu aku harus bagaimana? Bukankah benar yang dia
katakan? Aku memang pencuri,” jawab chanhi enteng, minwoo memutar bolamatanya
geram,
“eh iya minu-ah, tadi kau bilang ada berita bagus untukku? Memangnya
apa?” tanya chanhi setelah menyeruput coklat hangatnya,
“ehm LSME mengadakan
audisi kedua, kau mau ikut lagi atau tidak?” jawab minwoo sekaligus bertanya,
“aku tidak berminat” jawab chanhi datar, “wae?” lanjut minwoo,
“chansung oppa
bilang itu hanya audisi bodoh, jadi aku hanya akan buang-buang waktu saja jika
mengikutinya lagi, lebih baik aku mempersiapkan diriku untuk ujian menari
besok” tambah chanhi, minwoo hanya menganggukkan kepalanya.
***
“lakukan seperti apa yang kita pelajari kemarin? Kau
mengerti?” nasihat chansung pada chanhi yang sedang bersiap untuk ujian
menarinya,
“ne aku mengerti” jawab chanhi singkat,
“kau sudah siap? Kajja” ajak
seungri diikuti minwoo dan chanhi mengangguk.
Seungri dan minwoo melakukan
tariannya masing-masing dengan baik dan lancar, kini giliran chanhi yang
beraksi, ia menarikan tarian yang diajarkan oleh chansung, mulai dari ballet,
poping, tango, tap, suffle dsb, chanhi menge-mix tarian-tarian tersebut dengan
keren dan penampilannya ditutup dengan tarian tradisional korea, penampilannya
benar-benar membuat semua penonton memberikan tepuk tangan, bahkan yui, guru
menari kirin art high school yang menjadi juri untuk ujian menaripun merasa
sangat bangga pada chanhi, bukan karena chanhi adalah adik chansung, tapi
karena kemampuan menari chanhi yang berubah drastis.
***
“aku rasa sekarang aku mulai suka menari” gumam chanhi yang
menggerak-gerakkan badannya di depan cermin kamarnya,
“chanie-ya,, bisa bantu
oppa atau tidak?” tanya chansung yang tiba-tiba masuk kekamar chanhi,
“ne oppa,
apa yang bisa kulakukan untukmu?” ujar chanhi,
“temani aku membeli pisang hhe”
jawab chansung, “hah baiklah” lanjut chanhi pasrah.
@hartono mall(?)
“huh oppa untuk apa membeli pisang sebanyak ini?” sungut
chanhi kesal karena disuruh chansung membawa
4tas berisi pisang, makanan kesukaan chansung.
“jangan mengeluh, ini
untuk persediaan sampai minggu depan” jawab chansung enteng, chanhi hanya mempoutkan
bibirnya.
“maaf, permisi,” sapa seseorang menghampiri chanhi dan
chansung,
”ne, ada yang bisa saya bantu?” tanya chansung ramah,
“kalian ingat
aku?” tanya orang itu, chansung menggeleng,
“bukankah kau DJ yang kemarin?”
jawab chanhi,
“kau mengingatku? Hahaha syukurlah, kenalkan aku Taemin”, kata
orang itu mengulurkan tangannya dan dibalas oleh chanhi dan chansung,
“aku
chansung, dan ini adikku chanhi” kata chansung,
“bisakah kita bicara sebentar?”
tanya taemin, chansung mengangguk.
“kemarin aku lihat kalian menari dengan sangat lentur dan
bagus, aku sangat terpesona dengan itu, aku adalah pemilik LSMENt, maukah
kalian bergabung dengan kami?” tanya taemin tanpa basa-basi, chansung memandang
kearah chanhi,
“ah tapi kemampuan kami masih sangat buruk, tidakkah kalian
menyesal nantinya Taemin-sshi?” jawab chanhi membuat chansung sedikit bingung,
‘bukankah chanhi ingin masuk ke LSMEnt?’
pikirnya.
“ahh aku sangat yakin kalian akan menjadi artis yang sukses, ayolah
kalian tidak akan menyesal masuk ke LSME”, bujuk taemin,
“tapi,,,” belum sempat
chansung menyelesaikan kalimatnya, taemin mengeluarkan selembar kertas dari
tasnya,
“ini surat kontrak kita, aku harap kalian mau tanda tangan disini,
kalian akan menyesal jika tidak menerima tawaran ini, karena aku hanya memberi
penawaran ini pada kalian, banyak yang ingin masuk di LSME tapi banyak juga
yang ditolak, seleksi di audisi kami sangat berat dan sulit, apa kalian masih
mau menyia-nyiakan kesempatan ini? Aku rasa kalian tidak sebodoh itu”
, rayuan
maut dari taemin pun akhirnya berhasil membujuk chansung dan chanhi, mereka
menandatangani kontrak dengan LSME,
“gomawo,, mungkin akan sangat menyenangkan
bekerjasama dengan kalianJ,
ohh iya panggil saja aku taemin, aku lebih suka dipanggil begitu daripada
dengan embel-embel sshi”, tambah taemin.
***
“jinja? Kalian didatangi sendiri oleh pemilik LSME?” tanya
seungri tak percaya,
“benarkah begitu? Jadi sekarang kalian adalah anggota LSME?”
tambah minwoo,
“ne” jawab chanhi, chansung hanya tersenyum.
@Lee Sung Min Entertainment (LSME) building
“selamat datang…!!”, taemin menyambut chansung dan chanhi,
“nah sekarang kita keruang direktur, kajja”, ajak taemin.
Sesampainya diruang
direktur, “
hyung! Kau dimana? Aku sudah membawa calon mesin uang mu”, seru
taemin, kemudian seseorang keluar dari suatu ruang lain dalam ruang tersebut,
“selamat
datang, namaku Lee Gikwang, aku adalah direktur disini, apa kalian sudah siap?”
tanya gikwang yang membuat chan bersaudara bingung,
“mian memangnya siap untuk
apa?” tanya chanhi polos,
“besok kalian akan debut, persiapkan diri kalian dengan
baik, aku tidak mau LSMstand kecewa”, jawab gikwang,
“mwo?” seru chansung dan
chanhi bersamaan,
“debut? Besok?” tanya chansung tak percaya, begitu pula
dengan chanhi.
Taemin dan Chanhi keluar dari ruang Gikwang, sedangkan
chansung masih di dalam membicarakan konsep dengan gikwang.
“karena kau baru
pertama kali masuk kesini, aku akan mengajakmu jalan-jalan, kajja”, ajak
taemin, chanhi hanya menurut.
Mereka berkeliling gedung, sampai akhirnya tiba
di sebuah studio,
“nah ini adalah tempat favoritku disini”, ujar taemin,
“kau
suka menari?” tanya chanhi,
“ne, aku suka menari sejak masih di dalam diperut
ibuku, dia bilang aku suka banyak bergerak haha” jawab taemin sambil tertawa,
chanhi ikut tersenyum,
“ternyata kau anak yang nakal taemin-sshiJ” balas chanhi,
“hei
aku kan sudah bilang, jangan panggil aku taemin-sshi, itu menunjukkan bahwa aku
seperti ajhusshi, aku tidak mau seperti itu, aku kan masih unyu” jawab taemin
percaya diri,
“hah ne, mian aku tidak akan mengulanginya lagi, lalu kau harus
memanggilmu apa?” tanya chanhi,
“karena aku lebih tua darimu, jadi panggil aku
oppa ne,” jawab taemin,
“baiklah O-P-P-A” balas chanhi,
“oh iya aku akan
menjelaskan struktur di agensi ini, sebenarnya aku hanyalah anak pemilik agensi
ini, tapi karena aku suka main-main dengan musik, ayahku Lee Sungmin
mengijinkanku disini, lalu direktur yang tadi itu adalah kakakku, jadi kau
tidak perlu heran lagi kenapa dia sangat muda, dia merupakan salah satu
traineer terbaik disini, banyak sekali yang mengidolakannya karena dia sangat
pandai menari, sama sepertikuJ”
kata taemin bangga,
“benarkah kau pandai menari?” tanya chanhi ragu,
“kau tidak
percaya? Baiklah akan kutunjukkan” balas taemin dan mulai menggerak-gerakkan
tangan, kaki, kepala, dan tubuhnya,
WOW
itulah kata yang bisa menggambarkan
bagaimana apabila seseorang melihat tarian taemin.
Chanhi bertepuk tangan,
“bagaimana? Sudah percaya kan sekarang?” tanya taemin,
“ya ya ya lumayan, tapi
aku suka tarianmuJ”
balas chanhi,
“ehh aku harus ke toilet sekarang, aku tinggal dulu ne, aku akan
kembali kesini” kata taemin panik dan berlari meninggalkan chanhi sendiri di
ruang latihan.
Beberapa menit setelah taemin pergi, tiba-tiba lampu ruang
itu padam, chanhi sedikit panik karena ruang itu sangat gelap dan tidak ada
cahaya sedikitpun, tiba-tiba lampu itu menyala tapi chanhi sedikit terkejut
karena seseorang sudah berdiri didepannya sekarang,
“kryst?” tanya chanhi,
“apa yang kau lakukan
disini? Meminta belas kasihan CEO agar bisa masuk LSME? Dasar murahan” kata
krystal ketus,
“ah ani” jawab chanhi sedikit gemetar,
“kau! Jangan pernah
berani menyaingiku, karena kemampuanmu tidak sebanding denganku! Ingat itu!”
bentak krystal
, “hei ada apa ini?” tiba tiba taemin masuk ke ruang itu, seketika
raut wajah krystal yang tadinya menyeramkan berubah menjadi lembut,
“taemin
oppa? Apa yang kau lakukan disini?” tanya krystal pada taemin,
“harusnya aku
yang bertanya begitu, kenapa tadi kau membentak chanhi?” tanya taemin lagi,
“aku tidak membentaknya oppa? Darimana oppa kenal dia?” tanya krystal lagi,
“apa kau pikir aku tuli? Aku jelas mendengarmu membentaknya! Memangnya dia punya salah apa apadamu?”
lanjut taemin,
“ohh jadi oppa membela dia? Membela gadis murahan ini?” sungut
krystal,
“apa maksudmu ha?! Dia adalah anggota LSME kau tidak pantas mengatakan
itu!” bentak taemin,
“mwo? Anggota LSME? Dia tidak lolos audisi oppa!”, teriak
krystal lalu mendorong chanhi hingga terjatuh,
“hei apa yang kau lakukan?!”
bentak taemin pada krystal dan membantu chanhi berdiri,
“aku benci dia oppa!”
teriak krystal lagi, krystal melangkah pergi namun tangganya ditahan oleh
taemin,
“apa maksudmu? Kenapa kau membencinya?” tanya taemin sedikit lembut,
“oppa tidak perlu tau alasannya” jawab krystal lalu meghempaskan tangan taemin
dan beranjak pergi tapi kini giliran chanhi yang menahannya,
“aku akan jelaskan
semuanya krys!” kata chanhi, kemudian taemin melanjutkan,
“walaupun aku baru
mengenal kalian, aku tidak tau apapun tentang kalian, tapi kumohon krys,
dengarkan dia, aku tidak mau ada permusuhan disini” kata taemin bijak, taemin
beranjak pergi,
“oppa bisakah kau tetap disini?” kata krystal dan taemin pun
kembali.
TBC (bukan Tuberculosis yess)
hahaha capek juga bikin ff... fiyuhhh..
masih ada last chapter oke...
fighting !!




0 komentar:
Posting Komentar