Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 21 Mei 2014

FF - DREAM THEATER (chapter 1) | Hwang Chansung




Cast :       Hwang Chan Sung
                Hwang Chan Hi
                Lee Seung Ri
                No Min Woo
                Jung Soo Jung
                Nickhun Horvejckul
Genre : acak-acakan
ini ff paling aneh yang pernah saya tulis,, suerr,, kagak bo'ong dah... kalo gak percaya tanya aja sama Gaho..kalo bisa sih jangan pada baca hahahaha
 
***
“ahhhh lepass,,,, lepaskan aku !!” teriak seorang yeoja yang memberontak karena lengannya dicengkeram kuat oleh namja berbadan kekar.
 “kau harus ikut dengan kami !!” bentak namja itu, 
“shirreo !!!” yeoja itu pun menghempaskan tangannya kuat, dan membuat cengkeraman namja tadi terlepas, ia berlari sekuat tenaganya dengan rambut berantakan, keringat yang mengucur deras, serta yang lebih memprihatinkan kaosnya kini telah sobek dibagian lengan dan dia tidak memakai alas kaki.

Namja berbadan kekar tadi masih mengejarnya dengan beberapa temannya yang sama-sama terlihat menakutkan. Ia terus berlari melewati gang-gang sempit dan gelap, ia tak peduli dengan tikus-tikus dan kucing-kucing liar yang mungkin bisa saja ia tendang, yang terpenting baginya adalah bagaimana cara menyelamatkan hidupnya dari monster-monster yang mengejarnya.

Ia mulai lelah berlari, ia terjatuh dan tak bisa bangkit lagi (?), ia sangat ketakutan, ia bersembunyi dibalik tong sampah, untung saja  namja tadi tidak melihatnya lalu merekapun pergi.
“huhhhh huhh terimakasih tuhan..” ia memegangi dadanya, napasnya tersenggal-sengal..

Gepp(?)
Seseorang menepuk pundaknya, Yeoja itu mendongakkan kepalanya, “ka,, kau,, Minuuuu-ah !!!”  yeoja itu pun langsung berhambur memeluk namja didepannya,
 “tenanglah Chanie, sudah ada aku disini, kau tidak perlu takut” namja itu mengusap punggung yeoja yang berada di dekapannya, mencoba menenangkan,
 “gomawo Minu-ah, mereka,, mereka datang lagi,,” ucap yeoja itu dan mempererat pelukannya,
 “sudah tenanglah, sekarang ayo pergi dari sini” ucap sang namja lalu memakaikan jaketnya ke tubuh yeoja yang dipanggilnya Chanie itu.
***
@Minu’s house
“bersihkan badanmu, aku akan membuatkan makanan” ucap namja bernama asli No Min Woo kepada yeoja berantakan yang berada di rumahnya sekarang.
 “ne, gamsah.” Jawab yeoja itu kemudian berlalu ke kamar mandi. Minwoo memang dirumah sendirian, ayah dan ibunya berada di Paris untuk urusan pekerjaan.
Tak lama Chanhi membersikan badannya, ia lalu duduk di kursi meja makan, tepatnya di depan Minwoo.

“sudah selesai?” tanya Minwoo dan dijawab anggukan oleh Chanhi.
 “nah makanlah selagi masih hangat” kata Minwoo menyodorkan semangkuk bubur dan susu hangat, Chanhi pun melahapnya. Setelah selesai makan, Minwoo mengajak Chanhi ke kamarnya (jangan berpikir yang macam-macam!)
Mereka duduk di tepi ranjang,“kau bisa ceritakan padaku?” tanya minwoo ragu, yeoja itu menatap minwoo sekilas, 
“Chansung menjualku”, 
Deg,
 minwoo menatap yeoja disampingnya tak percaya, 
“Chansung hyung? Ya tuhann,,” minwoo menggeleng, lalu didekapnya yeoja disampingnya,
 “aku akan selalu disini Chanie-ya, aku akan melindungi mu, kau jangan takut, mereka tidak akan mengganggumu lagi”, 
“gamsa minu-ah”, 
“ne, cheonma, sekarang tidurlah ne” minwoo menyelimuti Chanhi dan tersenyum sekilas, ia tidak menyangka sahabatnya akan mengalami hal seperti ini.

***
“kau tidak sekolah minu-ah?” tanya yeoja yang baru bangun dari tidurnya, 
“ehm aku ingin sekolah, tapi aku juga tidak ingin, bagaimana kalau kita jalan-jalan saja? Humm ? sekedar refreshing untukmu? Bagaimana?”, 
“tapi kau kan sudah pakai seragam, kau tidak boleh bolos dan aku juga baru bangun,” jawab chanhi mempoutkan bibirnya. 
Tanpa disangka-sangka minwoo malah mendorong chanhi ke kamar mandi, lalu melempar handuk kearahnya. “dasar menyebalkan,,” sungut chanhi..
***
@taman
“kenapa kita kesini? Lalu untuk apa kau membawa,  ehmm Gitar?” tanya Chanhi tapi minwoo hanya tersenyum, 
“bernyanyilah..” ucap minwoo dan berhasil membuat chanhi membelalakkan matanya.
 “mwo? Bernyanyi? Ditempat seperti ini?,,, huh”, 
“waeyo? Sudah cepat bernyanyilah,,”,
Jigeum naega haneun yaegi
Neol apeuge halji molla
Ama nal jukdorok miwohage doel kkeoya
Naega yejeon gatji antadeon ne mal
Modu teullin mareun aniya
Nado byeonhaebeorin naega nat seolgimanhae
Neomu chakhan neonde neon geudaeroinde Oh
I don’t know I don’t know
Naega wae ireoneunji
Geutorok saranghaenneunde neon yeogi inneunde Oh
I don’t know
Ije nal chatgo sipeo
Baby I’m sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
I’m sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely lonely lonely
Banyak sekali orang berkerumun melihat chanhi dan minwoo bernyanyi, tiba-tiba sebuah mobil ferari hitam  berhenti dan pemiliknya pun keluar dan menuju kerumunan itu, ia mungkin ikut menikmati lagu itu, setelah selesai semua orang bertepuk tangan dan bubar dengan sendirinya, tapi tidak dengan pemilik ferari, ia tetap berada disana.
“hei kau! bukankah seharusnya kau berada di sekolah sekarang, dan kau ,, siswa Kirin kan?” orang itu menunjuk Minwoo yang memang memakai seragam. 
“ehh anda?” seketika raut wajah minwoo berubah menjadi panik dan bingung, segera ia meraih tangan chanhi dan membawanya lari,,, chanhi yang ditarik pun hanya bingung dan mengikuti minwoo berlari,
 “hei tunggu jangan lari!!” pemilik ferari tadi pun mengejar mereka, karena kaki yang panjang pemilik ferari tadi berhasil menangkap minwoo dan chanhi.
 “kenapa kalian lari ha?” tanya pemilik ferari tadi kesal,
 “mianhae ,, aku tidak akan bolos lagi, aku janji”, minwoo memohon seakan hidup dan matinya di tangan orang ini.
 “lebih baik kalian ikut aku sekarang” kata orang itu menggandeng tangan minwoo dan chanhi. Ia membawa kedua anak manusia itu ke sebuah cafe tak jauh dari tempat itu, ia duduk didepan minwoo dan chanhi yang masih kelihatan ngos-ngosan karena berlari tadi.
 “baiklah namaku Nickhun, aku adalah pemilik Kirin Art High School” kata namja itu, 
“jadi nama anda Nickhun? Ohhh aku pernah melihat anda di sekolah” kata Minwoo..
”ne, kau siswa kirin, siapa namamu?” tanya nickhun pada minwoo
 “ oh naneun Minwoo imnida” jawab minwoo 
“lalu kau?” tunjuk nickhun pada Chanhi
 “ah naneun Chan Hi imnida bangapseumnida” jawab chanhi sambil tersenyum,
 “oh baiklah, apa kau juga bersekolah di Kirin?”,

DEGG 

“eh ne, aku adalah siswa kirin, tapi dulu,,” chanhi menunduk.
 “dulu? Kau sudah lulus? Atau,,, tunggu? Kau Hwang Chan Hi?”,, chanhi mendongak, 
“dari mana anda tau saya bermarga Hwang?”,
 “apa kau yeodongsaeng  Hwang Chan Sung?”,
 “dari mana anda tau kakak saya?”, chanhi terlihat bingung, begitu pula dengan minwoo, 
“mian, tapi apakah kau siswa kirin yang,, ehmm di D.O karna mencopet itu?”,,
 “ne, anda benar, saya adalah siswa memalukan itu, mianhamnida karena saya membuat jelek nama Kirin” chanhi menunduk.

Flashback on
“dengan ini saya nyatakan, kau, Hwang Chan Hi, dikeluarkan dari Kirin art High School!” suara kepala sekolah terlihat menyeramkan..chanhi hanya bisa menunduk lemas di ruang sidang Kirin itu, ia dikeluarkan, berarti impiannya kini harus pupus, ia tak akan jadi seorang penyanyi terkenal, ia sudah tidak pantas pikirnya.
“haahahaha uwhh cinderella yang malang, jangan menangis ya,, hahahaha dasar pencuri, kau memang tidak pantas ada disini! Pencopet sepertimu harusnya ada di jalanan sana! Berada di sekolah seni, kau pikir kau bisa jadi apa? Hahaha”.. “krystal hentikan!!!”,, “minu-ah sudahlah, krystal benar, aku memang tidak pantas disini, Krystal semoga impianmu tercapai” chanhi dengan wajah lesu berjalan keluar dari ruang itu,,,”aku memang akan mencapai impianku, pencuri!!”teriak krystal. Sedangkan Hwang Chansung,  seseorang di barisan paling belakang siswa hanya memasang muka acuh.
Flashback off 

“akhirnya aku menemukanmu,,, hahaha kau Hwang Chan hi,,” nickhun sangat bahagia entah apa yang merasuki nya, chanhi dan minwoo masih dibuat bingung oleh kata-kata nickhun,,
 “karena kau disini sekarang, maka selamat bergabung kembali di kirin art high school”kata nickhun dengan senyum sumringah dan mengulurkan tangannya pada chanhi. 
Chanhi membalas uluran tangan itu tapi dia masih tidak mengerti kenapa nickhun justru mengatakan hal seperti itu,
“apa maksud anda, saya kembali ke kirin?”,,
 “ne, mulai besok kau boleh sekolah lagi di kirin, arra?”,
 “jinjja? Aku boleh bersekolah lagi di kirin?” ,
”ne, aku akan menunggumu di gerbang sekolah besok, jangan terlambat, baiklah aku harus pergi, annyeongi” nickhun berlalu dari hadapan dua orang yang masih mematung seakan tak  percaya dengan apa yang barusan terjadi, 
“minu-ah, kau dengar itu? Aku,, aku kembali ke kirin!! Yeyy” ucap chanhi girang dan langsung memeluk sahabatnya minu, semua orang di café itu melihat kearah mereka, namun chanhi dan minwoo tak peduli karena mereka sangat bahagia.

***
“minu-ah terimakasih tumpangannya, aku akan pulang kerumah sekarang,” ucap chanhi, 
“apa kau yakin? Aku takut chansung hyung melakukan itu lagi,”.
.”gwaenchanna, aku pasti akan baik-baik saja, lagipula rumahku kan ada didepan rumahmu, jadi jika aku berteriak cepat-cepatlah datang dan menyelamatkanku, arra?”,
“kau ini masih bisa-bisanya bercanda, hm baiklah, hati-hati ne?”. chanhi pun mulai melangkah masuk kedalam rumah, 
‘sepi, kemana chansung oppa?’ batinnya,, saat hendak memasuki kamar, tiba-tiba seseorang dari arah dapur berjalan mendekatinya, chanhi sedikit takut, tapi namja itu diam tak bicara apa-apa dan melanjutkan langkahnya melewati chanhi yang mematung di depan pintu kamarnya, 
“ada apa dengannya?” gumam chanhi melihat namja dengan tatapan dingin itu. Ia lalu masuk ke kamarnya, dan merebahkan badannya di kasur empuk dengan bed cover bergambar pand
a, ya dia sangat menyukai panda, bahkan ia punya banyak sekali boneka panda di kamarnya, seperti kebun panda.

***
Chanhi berangkat ke sekolahnya lagi bersama minwoo. “rasanya aku sangat rindu dengan seragam ini” kata chanhi sambil tersenyum pada namja disampingnya,
 “aku juga rindu melihatmu memakai seragam itu” jawab minwoo menggoda
.”dasar genit” chanhi memukul lengan minwoo dan memanyunkan bibirnya.

@ gerbang kirin art high school
“selamat pagi, kau sudah datang? Ehm kita tunggu seseorang lagi ne, sebentar lagi dia datang, minwoo-ah kau boleh masuk dulu, sebentar lagi bel” kata nickhun,
” baiklah, chanie-ah fighting! Annyeong nickhun-sshi” kata minwoo memberi semangat. Chanhi tersenyum dan mengangguk.
Tiba-tiba banyak sekali siswi menuju gerbang, berteriak histeris, membawa bunga, dan kertas dengan tulisan tulisan aneh, chanhi melihat mereka bingung, lalu ia berbalik dan melihat sebuah mobil sport putih menuju kearahnya dan berhenti tepat didepannya dan nickhun. 
Seorang namja dengan kacamata hitam  dan memakai seragam kirin keluar dari mobil tersebut, ia terlihat sangat tampan, bak pangeran berkuda putih, tapi ini bermobil putih. Para siswi semakin berteriak-teriak histeris tak jelas, ada sebagian dari mereka yang melompat-lompat, menggigit jari tangannya, bahkan ada yang menangis.   
Orang itu berjalan menuju nickhun dan chanhi. “apakah aku terlalu tampan untuk kau tatap seperti  itu?” tanya namja tadi pada chanhi yang memandanginya tanpa berkedip dengan mulut menganga, 
“dasar GR” sungut chanhi,
 “hahaha sudah-sudah, oh iya chanhi, kenalkan ini adikku Seungri, dan Seungri kenalkan ini chanhi, murid yang akan masuk kirin bersamamu”,, 
seungri dan chanhi berjabat tangan dan tiba-tiba seungri tersenyum evil dan mencium pipi chanhi, 
siswi-siswi tadi tampak panas dengan adegan ini, tapi untung saja pihak keamanan sekolah segera mengurus mereka.   
Chanhi nampak begitu kaget dengan apa yang dilakukan seungri barusan, 
“mian, seharusnya aku tidak melakukan itu”, 
“ne, tidak seharusnya”, 
“tapi kenapa pipimu merah? Hahaha” tawa seungri dan dibalas dengan pukulan dilengannya bertubi-tubi oleh chanhi, 
“menyebalkannn,, ihhhh”.
 “sudah ayo masuk” nickhun menengahi perkelahian seungri dan chan hi.

***

@headmaster’s room
“saya menerima dengan senang hati apabila tuan muda seungri bersedia bersekolah disini, tapi untuk hwang chanhi,,saya tidak bisa menerima ini tuan. 
Siswi ini sudah mempermalukan sekolah, dia tidak pantas bersekolah disini” kata kepala sekolah pada nickhun. 
“apa anda merasa pantas menjadi kepala sekolah disini? Ingat! Kapanpun saya mau, saya bisa memecat anda,” balas nickhun, sedangkan chanhi hanya menunduk di samping seungri yang seakan acuh pada situasi dan malah bermain game Angry Panda di iPhone nya. 
“saya tidak mau tau, saya ingin chanhi bersekolah disini, jadi jangan halangi saya!” bentak nickhun, 
“ba,, baik tuan, tuan muda seungri, dan hwang chan hi, kalian boleh masuk kelas sekarang,” jawab kepala sekolah yang pasrah dengan keputusan nickhun.

***
“dimana kelas kita?” tanya seungri, 
“sudah dekat, itu dia” jawab chanhi menunjuk sebuah ruangan dengan tulisan ‘Art 1 A ’.

Tok tok tok
Seseorang membuka kelas yang diketuk nickhun,”ne? ah nickhun-sshi. Silakan masuk” sapa seorang guru berbadan sixpack bernama jaejoong, 
“ah hyung tidak usah terlalu formal,” balas nickhun, “akan ada dua siswa yang masuk kelasmu hari ini, aku serahkan padamu, aku permisi, annyeong” lanjut nickhun meninggalkan kelas
 “ne gamsha,, hmm baiklah seungri-sshi dan chan,,, chan hi?” ucap jaejoong dengan agak kaget, 
“ne seongsangnim” jawab chanhi membungkuk, 
“kau kembali,,? Selamat bergabung dengan kelas ini lagi J” lanjut jaejoong. Lalu seungri dan chanhi pun duduk di bangku masing-masing, 
“apa akau rindu kelas ini?” tanya minwoo yang duduk di belakang chanhi, 
“sedikit, apalagi dengan guru mu itu hehehe” jawab chanhi cengengesan. KBM dilaksanakan dengan baik, sampai jam istirahat..
“bolehkah aku bergabung?” tanya seungri pada dua makhluk yang sedang bebincang, chanhi dan minwoo. “ah ne, silakan” jawab chanhi, 
“ehm jadi kau adik dari nickhun-sshi? Hmm tapi kenapa muka kalian tidak mirip?” tanya minwoo pada seungri yang sedang membaca komik kungfu panda di depannya, 
“ne, memangnya jika bersaudara itu harus mirip?” seungri balik bertanya, 
“ya tidak sih, tapi sedikit aneh saja,” jawab minwoo sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
 “kau suka membaca komik?” giliran chanhi yang bertanya,
” ne, aku sangat suka komik, terutama kungfu pandaJ” jawab seungri sambil memperlihatkan cover komik yang dipegangnya.
 “aku juga suka panda,” lanjut chanhi, 
“ya, bahkan kamarmu seperti kebun panda karena banyak sekali boneka panda disana-_-“ serobot minwoo yang membuat chanhi menggembungkan pipinya, 
“hahaha aku punya banyak koleksi panda, kau bisa main kerumahku kalau kau mau,” ucap seungri,
 “jinja? Baiklah sesegera mungkin aku akan mengunjungi panda-pandamu hhe,” lanjut chanhi dengan wajah berbinar.
”tidak perlu lama-lama, nanti pulang sekolah,  kita kerumahku, arra?”  kata seungri. 
“baiklah” jawab chanhi dan anggukan dari minwoo.

***
@ruang kepala sekolah (lagi)
“ayolah chansung, kembalilah ke kirin. Jebal..” kepala sekolah memohon pada pria bernama Chansung didepannya.
 “hei,, kau pikir aku gila? Kau menendang adikku keluar dari sini, tapi kau memohon padaku untuk berada disini? Cihh,” balas chansung dengan wajah malas bahkan menaruh kakinya di meja kepala sekolah. 
“jika kau tidak kembali kesini, aku bisa dibunuh oleh pemilik kirin.. jebal,” kepala sekolah semakin merendahkan harga dirinya di depan pria dengan tampang cuek, malas, sebal, kesal, sinis,dingin seperti es krim. 
“lupakan saja, aku tidak mau sekolah lagi” jawab chansung dan berlalu meninggalkan ruang kepala sekolah.
Kepala sekolahpun langsung menghubungi nickhun.
 “bodoh, kenapa begitu saja tidak bisa? Kepala sekolah macam apa kau ini? Kau tidak bilang padanya bahwa adiknya sudah kembali ke kirin?” bentak nickhun dari seberang sana.
 “mian tuan, aku sudah mengatakannya, tapi dia tetap tidak mau,” balas kepala sekolah ketakutan.”cihh aku yang akan mengurusnya sendiri, siapkan mentalmu jika sewaktu-waktu aku mengirimkan surat pemecatanmu” pipp… nickhun mematikan telephone.

***
Minwoo dan chanhi berjalan menuju rumah mereka, mereka pulang agak larut setelah mengunjungi rumah seungri. Tiba-tiba,,
“caahhhhh akhirnya kami bertemu lagi denganmu, haahahaha sekarang ikut kami!!” kata seorang namja menyeramkan yang pernah mengejar chanhi. 
“heii kalian pikir kalian siapa? Dia milikku!!” seru minwoo melindungi chanhi yang ketakutan dibelakangnya. 
“jangan jadi sok jagoan kau!! Hajar!!” teriak namja tadi dan langsung memukul minwoo, seketika minwoo tergeletak di jalan dan  kemudian dikroyok oleh beberapa namja tadi. 
“hentikan!! Minu-ah,,, !!” teriak chanhi sambil menangis.
”hahaha kami mendapatkanmu nona manis” kata salah seorang dari namja tadi mendekati chanhi dan kemudian beberapa namja lain ingin memperkosa chanhi. 
Tiba-tiba seorang namja datang, “ hei !!!” teriak si namja dan langsung memukuli orang yang ingin menyentuh chanhi. Baku hantam berlangsung cukup seru(?), tak lama namja-namja tadi berhasil di hajar oleh seorang namja dan mereka pun pergi.

 “chanie-ya gwaenchanna?” tanya namja tadi memeluk chanhi yang ketakutan.
 “oppa,, hikss hiksss hiks, aku takut,” jawab chanhi dengan tubuh yang bergetar hebat,
 “gwaenchanna, ada oppa disini, oppa akan melindungimu, tenanglah” ucap namja tadi menenangkan. 
“chanie-ah, gwaenchanna? Mian aku tidak bisa melindungimu,” kata minwoo yang tergopoh-gopoh berjalan mendekati chanhi yang masih dalam pelukan namja yang tak lain adalah Chansung dengan darah yang mengalir di sudut bibirnya serta lebam di samping mata kirinya sementara chanhi masih menangis. 
“tak apa minwoo-ah. Kau sudah menjaga chanhie dengan baik, akulah yang bersalah atas semua ini, maafkan aku,” ucap si namja dengan wajah penuh penyesalan.
“anni hyung, bukan sepenuhnya salahmu,” balas minwoo. 
“baiklah sekarang kita pulang ne,” ucap namja itu lagi kemudian menuntun chanhi dan minwoo

***
“awww”, “apakah sesakit itu minu-ah?” tanya chanhi membersihkan luka minwoo. 
“sedikit, aww” jawab minwoo.
 “mianhae, aku akan lebih pelan-pelan”, lanjut chanhi dan minwoo tersenyum.
 “minu-ah kau tau, baru kali ini aku merasakan punya kakak,” chanhi tersenyum miris. 
“ya, mungkin chansung hyung baru menyadari kalau dia punya adik yang harus dilindungi, jahat sekali dia huhh” sungut minwoo. 
Mereka tak menyadari bahwa seseorang dari dapur mendengar ucapan mereka, 
“aku mendengar itu kecebong,” ucap chansung sinis.
 “hehehe mian hyung,, piss,” balas minwoo dengan jari tangan kanannya membentuk V sign. 

Chansung  meletakkan sepanci sup ayam dimeja makan dan kemudian duduk bersama chanhi dan minwoo.chansung berlutut di depan chanhi
  “chanie-yaa, maafkan oppa, oppa benar-benar minta maaf atas apa yang oppa lakukan padamu, oppa janji tidak akan mengulanginya lagi, oppa janji akan menjadi oppa yang berguna untukmu, menjadi lebih baik, menjaga dan melindungimu, bukan membuatmu disakiti oleh orang-orang itu, oppa minta maaf, maaf membuat mu merasa bahwa kau baru mempunyai oppa sekarang, maaf membuatmu menangis, saat ayah dan ibu pergi oppa benar-benar kalut, dan sekarang oppa sadar bahwa sebenarnya kau yang butuh lebih banyak kasih sayang, maaf untuk semuanya chanie-ya, kau mau memaafkan oppa?” ucap chansung tulus membuat minwoo dan chanhi tercengang seketika. Chanhi tersenyum ,
”ne oppa,” chansung pun langsung memeluk chanhi, 
“gomawo saeng,” mereka semua pun tersenyum,
 “baiklah sekarang ayo kita makan!”, ajak chansung, 
“kajja!! awwww” seru minwoo bersemangat. Merekapun menikmati makan malam dengan bahagia, tidak ada chansung yang jahat, dingin, dan menjenuhkan lagi.


Eitttsss ini belum selesai.....
Cerita yang sebenarnya baru dimulai... yang sabar yahh *puk-puk
Tunggu kelanjutan kisah Tutur Tinular versi Ganjen (?)

0 komentar:

Posting Komentar