Cast : Hwang Chan
Sung
Hwang
Chan Hi
Lee
Seung Ri
No Min
Woo
Jung
Soo Jung
Nickhun
Horvejckul
Genre : acak-acakan
ini ff paling aneh yang pernah saya tulis,, suerr,, kagak bo'ong dah... kalo gak percaya tanya aja sama Gaho..kalo bisa sih jangan pada baca hahahaha
***
“ahhhh lepass,,,, lepaskan aku !!” teriak seorang yeoja yang
memberontak karena lengannya dicengkeram kuat oleh namja berbadan kekar.
“kau
harus ikut dengan kami !!” bentak namja itu,
“shirreo !!!” yeoja itu pun
menghempaskan tangannya kuat, dan membuat cengkeraman namja tadi terlepas, ia berlari
sekuat tenaganya dengan rambut berantakan, keringat yang mengucur deras, serta
yang lebih memprihatinkan kaosnya kini telah sobek dibagian lengan dan dia
tidak memakai alas kaki.
Namja berbadan kekar tadi masih mengejarnya dengan beberapa
temannya yang sama-sama terlihat menakutkan. Ia terus berlari melewati
gang-gang sempit dan gelap, ia tak peduli dengan tikus-tikus dan kucing-kucing
liar yang mungkin bisa saja ia tendang, yang terpenting baginya adalah
bagaimana cara menyelamatkan hidupnya dari monster-monster yang mengejarnya.
Ia mulai lelah berlari, ia terjatuh dan tak bisa bangkit
lagi (?), ia sangat ketakutan, ia bersembunyi dibalik tong sampah, untung
saja namja tadi tidak melihatnya lalu
merekapun pergi.
“huhhhh huhh terimakasih tuhan..” ia memegangi dadanya,
napasnya tersenggal-sengal..
Gepp(?)
Seseorang menepuk pundaknya, Yeoja itu mendongakkan
kepalanya, “ka,, kau,, Minuuuu-ah !!!”
yeoja itu pun langsung berhambur memeluk namja didepannya,
“tenanglah
Chanie, sudah ada aku disini, kau tidak perlu takut” namja itu mengusap
punggung yeoja yang berada di dekapannya, mencoba menenangkan,
“gomawo Minu-ah,
mereka,, mereka datang lagi,,” ucap yeoja itu dan mempererat pelukannya,
“sudah
tenanglah, sekarang ayo pergi dari sini” ucap sang namja lalu memakaikan
jaketnya ke tubuh yeoja yang dipanggilnya Chanie itu.
***
@Minu’s house
“bersihkan badanmu, aku akan membuatkan makanan” ucap namja
bernama asli No Min Woo kepada yeoja berantakan yang berada di rumahnya
sekarang.
“ne, gamsah.” Jawab yeoja itu kemudian berlalu ke kamar mandi. Minwoo
memang dirumah sendirian, ayah dan ibunya berada di Paris untuk urusan
pekerjaan.
Tak lama Chanhi membersikan badannya, ia lalu duduk di kursi
meja makan, tepatnya di depan Minwoo.
“sudah selesai?” tanya Minwoo dan dijawab anggukan oleh
Chanhi.
“nah makanlah selagi masih hangat” kata Minwoo menyodorkan semangkuk
bubur dan susu hangat, Chanhi pun melahapnya. Setelah selesai makan, Minwoo
mengajak Chanhi ke kamarnya (jangan berpikir yang macam-macam!)
Mereka duduk di tepi ranjang,“kau bisa ceritakan padaku?”
tanya minwoo ragu, yeoja itu menatap minwoo sekilas,
“Chansung menjualku”,
Deg,
minwoo menatap yeoja disampingnya tak percaya,
“Chansung hyung? Ya tuhann,,”
minwoo menggeleng, lalu didekapnya yeoja disampingnya,
“aku akan selalu disini
Chanie-ya, aku akan melindungi mu, kau jangan takut, mereka tidak akan
mengganggumu lagi”,
“gamsa minu-ah”,
“ne, cheonma, sekarang tidurlah ne” minwoo
menyelimuti Chanhi dan tersenyum sekilas, ia tidak menyangka sahabatnya akan
mengalami hal seperti ini.
***
“kau tidak sekolah minu-ah?” tanya yeoja yang baru bangun
dari tidurnya,
“ehm aku ingin sekolah, tapi aku juga tidak ingin, bagaimana
kalau kita jalan-jalan saja? Humm ? sekedar refreshing untukmu? Bagaimana?”,
“tapi kau kan sudah pakai seragam, kau tidak boleh bolos dan aku juga baru
bangun,” jawab chanhi mempoutkan bibirnya.
Tanpa disangka-sangka minwoo malah
mendorong chanhi ke kamar mandi, lalu melempar handuk kearahnya. “dasar
menyebalkan,,” sungut chanhi..
***
@taman
“kenapa kita kesini? Lalu untuk apa kau membawa, ehmm Gitar?” tanya Chanhi tapi minwoo hanya
tersenyum,
“bernyanyilah..” ucap minwoo dan berhasil membuat chanhi
membelalakkan matanya.
“mwo? Bernyanyi? Ditempat seperti ini?,,, huh”,
“waeyo?
Sudah cepat bernyanyilah,,”,
Jigeum naega haneun
yaegi
Neol apeuge halji
molla
Ama nal jukdorok
miwohage doel kkeoya
Naega yejeon gatji
antadeon ne mal
Modu teullin mareun
aniya
Nado byeonhaebeorin
naega nat seolgimanhae
Neomu chakhan neonde
neon geudaeroinde Oh
I don’t know I don’t know
Naega wae ireoneunji
Geutorok
saranghaenneunde neon yeogi inneunde Oh
I don’t know
Ije nal chatgo sipeo
Baby I’m sorry neowa
isseodo nan lonely
Saranghagin naega
bujokhanga bwa
Ireon motnan nal
yongseohae
I’m sorry ige neowa
naui story
Sarangiran naegen
gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo
Baby I’m so lonely
lonely lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely
lonely lonely lonely lonely
Banyak sekali orang berkerumun melihat chanhi dan minwoo
bernyanyi, tiba-tiba sebuah mobil ferari hitam
berhenti dan pemiliknya pun keluar dan menuju kerumunan itu, ia mungkin
ikut menikmati lagu itu, setelah selesai semua orang bertepuk tangan dan bubar
dengan sendirinya, tapi tidak dengan pemilik ferari, ia tetap berada disana.
“hei kau! bukankah seharusnya kau berada di sekolah
sekarang, dan kau ,, siswa Kirin kan?” orang itu menunjuk Minwoo yang memang
memakai seragam.
“ehh anda?” seketika raut wajah minwoo berubah menjadi panik
dan bingung, segera ia meraih tangan chanhi dan membawanya lari,,, chanhi yang
ditarik pun hanya bingung dan mengikuti minwoo berlari,
“hei tunggu jangan lari!!”
pemilik ferari tadi pun mengejar mereka, karena kaki yang panjang pemilik
ferari tadi berhasil menangkap minwoo dan chanhi.
“kenapa kalian lari ha?”
tanya pemilik ferari tadi kesal,
“mianhae ,, aku tidak akan bolos lagi, aku
janji”, minwoo memohon seakan hidup dan matinya di tangan orang ini.
“lebih
baik kalian ikut aku sekarang” kata orang itu menggandeng tangan minwoo dan
chanhi. Ia membawa kedua anak manusia itu ke sebuah cafe tak jauh dari tempat
itu, ia duduk didepan minwoo dan chanhi yang masih kelihatan ngos-ngosan karena
berlari tadi.
“baiklah namaku Nickhun, aku adalah pemilik Kirin Art High
School” kata namja itu,
“jadi nama anda Nickhun? Ohhh aku pernah melihat anda
di sekolah” kata Minwoo..
”ne, kau siswa kirin, siapa namamu?” tanya nickhun
pada minwoo
“ oh naneun Minwoo imnida” jawab minwoo
“lalu kau?” tunjuk nickhun
pada Chanhi
“ah naneun Chan Hi imnida bangapseumnida” jawab chanhi sambil
tersenyum,
“oh baiklah, apa kau juga bersekolah di Kirin?”,
DEGG
“eh ne, aku
adalah siswa kirin, tapi dulu,,” chanhi menunduk.
“dulu? Kau sudah lulus? Atau,,,
tunggu? Kau Hwang Chan Hi?”,, chanhi mendongak,
“dari mana anda tau saya
bermarga Hwang?”,
“apa kau yeodongsaeng
Hwang Chan Sung?”,
“dari mana anda tau kakak saya?”, chanhi terlihat
bingung, begitu pula dengan minwoo,
“mian, tapi apakah kau siswa kirin yang,,
ehmm di D.O karna mencopet itu?”,,
“ne, anda benar, saya adalah siswa memalukan
itu, mianhamnida karena saya membuat jelek nama Kirin” chanhi menunduk.
Flashback on
“dengan ini saya
nyatakan, kau, Hwang Chan Hi, dikeluarkan dari Kirin art High School!” suara
kepala sekolah terlihat menyeramkan..chanhi hanya bisa menunduk lemas di ruang
sidang Kirin itu, ia dikeluarkan, berarti impiannya kini harus pupus, ia tak
akan jadi seorang penyanyi terkenal, ia sudah tidak pantas pikirnya.
“haahahaha uwhh
cinderella yang malang, jangan menangis ya,, hahahaha dasar pencuri, kau memang
tidak pantas ada disini! Pencopet sepertimu harusnya ada di jalanan sana!
Berada di sekolah seni, kau pikir kau bisa jadi apa? Hahaha”.. “krystal
hentikan!!!”,, “minu-ah sudahlah, krystal benar, aku memang tidak pantas
disini, Krystal semoga impianmu tercapai” chanhi dengan wajah lesu berjalan
keluar dari ruang itu,,,”aku memang akan mencapai impianku, pencuri!!”teriak
krystal. Sedangkan Hwang Chansung, seseorang di barisan paling belakang siswa
hanya memasang muka acuh.
Flashback off
“akhirnya aku menemukanmu,,, hahaha kau Hwang Chan hi,,”
nickhun sangat bahagia entah apa yang merasuki nya, chanhi dan minwoo masih
dibuat bingung oleh kata-kata nickhun,,
“karena kau disini sekarang, maka
selamat bergabung kembali di kirin art high school”kata nickhun dengan senyum
sumringah dan mengulurkan tangannya pada chanhi.
Chanhi membalas uluran tangan
itu tapi dia masih tidak mengerti kenapa nickhun justru mengatakan hal seperti
itu,
“apa maksud anda, saya kembali ke kirin?”,,
“ne, mulai besok kau boleh
sekolah lagi di kirin, arra?”,
“jinjja? Aku boleh bersekolah lagi di kirin?” ,
”ne,
aku akan menunggumu di gerbang sekolah besok, jangan terlambat, baiklah aku
harus pergi, annyeongi” nickhun berlalu dari hadapan dua orang yang masih
mematung seakan tak percaya dengan apa
yang barusan terjadi,
“minu-ah, kau dengar itu? Aku,, aku kembali ke kirin!!
Yeyy” ucap chanhi girang dan langsung memeluk sahabatnya minu, semua orang di
café itu melihat kearah mereka, namun chanhi dan minwoo tak peduli karena mereka
sangat bahagia.
***
“minu-ah terimakasih tumpangannya, aku akan pulang kerumah sekarang,”
ucap chanhi,
“apa kau yakin? Aku takut chansung hyung melakukan itu
lagi,”.
.”gwaenchanna, aku pasti akan baik-baik saja, lagipula rumahku kan ada
didepan rumahmu, jadi jika aku berteriak cepat-cepatlah datang dan
menyelamatkanku, arra?”,
“kau ini masih bisa-bisanya bercanda, hm baiklah,
hati-hati ne?”. chanhi pun mulai melangkah masuk kedalam rumah,
‘sepi, kemana
chansung oppa?’ batinnya,, saat hendak memasuki kamar, tiba-tiba seseorang dari
arah dapur berjalan mendekatinya, chanhi sedikit takut, tapi namja itu diam tak
bicara apa-apa dan melanjutkan langkahnya melewati chanhi yang mematung di
depan pintu kamarnya,
“ada apa dengannya?” gumam chanhi melihat namja dengan
tatapan dingin itu. Ia lalu masuk ke kamarnya, dan merebahkan badannya di kasur
empuk dengan bed cover bergambar pand
a, ya dia sangat menyukai panda, bahkan ia
punya banyak sekali boneka panda di kamarnya, seperti kebun panda.
***
Chanhi berangkat ke sekolahnya lagi bersama minwoo. “rasanya
aku sangat rindu dengan seragam ini” kata chanhi sambil tersenyum pada namja
disampingnya,
“aku juga rindu melihatmu memakai seragam itu” jawab minwoo
menggoda
.”dasar genit” chanhi memukul lengan minwoo dan memanyunkan bibirnya.
@ gerbang kirin art high school
“selamat pagi, kau sudah datang? Ehm kita tunggu seseorang
lagi ne, sebentar lagi dia datang, minwoo-ah kau boleh masuk dulu, sebentar
lagi bel” kata nickhun,
” baiklah, chanie-ah fighting! Annyeong nickhun-sshi”
kata minwoo memberi semangat. Chanhi tersenyum dan mengangguk.
Tiba-tiba banyak sekali siswi menuju gerbang, berteriak
histeris, membawa bunga, dan kertas dengan tulisan tulisan aneh, chanhi melihat
mereka bingung, lalu ia berbalik dan melihat sebuah mobil sport putih menuju
kearahnya dan berhenti tepat didepannya dan nickhun.
Seorang namja dengan
kacamata hitam dan memakai seragam kirin
keluar dari mobil tersebut, ia terlihat sangat tampan, bak pangeran berkuda
putih, tapi ini bermobil putih. Para siswi semakin berteriak-teriak histeris
tak jelas, ada sebagian dari mereka yang melompat-lompat, menggigit jari
tangannya, bahkan ada yang menangis.
Orang itu berjalan menuju nickhun dan chanhi. “apakah aku terlalu tampan
untuk kau tatap seperti itu?” tanya namja
tadi pada chanhi yang memandanginya tanpa berkedip dengan mulut menganga,
“dasar
GR” sungut chanhi,
“hahaha sudah-sudah, oh iya chanhi, kenalkan ini adikku
Seungri, dan Seungri kenalkan ini chanhi, murid yang akan masuk kirin
bersamamu”,,
seungri dan chanhi berjabat tangan dan tiba-tiba seungri tersenyum
evil dan mencium pipi chanhi,
siswi-siswi tadi tampak panas dengan adegan ini,
tapi untung saja pihak keamanan sekolah segera mengurus mereka.
Chanhi nampak begitu kaget dengan apa yang
dilakukan seungri barusan,
“mian, seharusnya aku tidak melakukan itu”,
“ne, tidak
seharusnya”,
“tapi kenapa pipimu merah? Hahaha” tawa seungri dan dibalas dengan
pukulan dilengannya bertubi-tubi oleh chanhi,
“menyebalkannn,, ihhhh”.
“sudah
ayo masuk” nickhun menengahi perkelahian seungri dan chan hi.
***
@headmaster’s room
“saya menerima dengan senang hati apabila tuan muda seungri
bersedia bersekolah disini, tapi untuk hwang chanhi,,saya tidak bisa menerima
ini tuan.
Siswi ini sudah mempermalukan sekolah, dia tidak pantas bersekolah
disini” kata kepala sekolah pada nickhun.
“apa anda merasa pantas menjadi
kepala sekolah disini? Ingat! Kapanpun saya mau, saya bisa memecat anda,” balas
nickhun, sedangkan chanhi hanya menunduk di samping seungri yang seakan acuh
pada situasi dan malah bermain game Angry Panda di iPhone nya.
“saya tidak mau
tau, saya ingin chanhi bersekolah disini, jadi jangan halangi saya!” bentak
nickhun,
“ba,, baik tuan, tuan muda seungri, dan hwang chan hi, kalian boleh
masuk kelas sekarang,” jawab kepala sekolah yang pasrah dengan keputusan
nickhun.
***
“dimana kelas kita?” tanya seungri,
“sudah dekat, itu dia”
jawab chanhi menunjuk sebuah ruangan dengan tulisan ‘Art 1 A ’.
Tok tok tok
Seseorang membuka kelas yang diketuk nickhun,”ne? ah
nickhun-sshi. Silakan masuk” sapa seorang guru berbadan sixpack bernama
jaejoong,
“ah hyung tidak usah terlalu formal,” balas nickhun, “akan ada dua
siswa yang masuk kelasmu hari ini, aku serahkan padamu, aku permisi, annyeong”
lanjut nickhun meninggalkan kelas
“ne gamsha,, hmm baiklah seungri-sshi dan
chan,,, chan hi?” ucap jaejoong dengan agak kaget,
“ne seongsangnim” jawab
chanhi membungkuk,
“kau kembali,,? Selamat bergabung dengan kelas ini lagi J” lanjut jaejoong. Lalu
seungri dan chanhi pun duduk di bangku masing-masing,
“apa akau rindu kelas
ini?” tanya minwoo yang duduk di belakang chanhi,
“sedikit, apalagi dengan guru
mu itu hehehe” jawab chanhi cengengesan. KBM dilaksanakan dengan baik, sampai
jam istirahat..
“bolehkah aku bergabung?” tanya seungri pada dua makhluk
yang sedang bebincang, chanhi dan minwoo. “ah ne, silakan” jawab chanhi,
“ehm
jadi kau adik dari nickhun-sshi? Hmm tapi kenapa muka kalian tidak mirip?”
tanya minwoo pada seungri yang sedang membaca komik kungfu panda di depannya,
“ne, memangnya jika bersaudara itu harus mirip?” seungri balik bertanya,
“ya
tidak sih, tapi sedikit aneh saja,” jawab minwoo sambil menggaruk tengkuknya
yang tidak gatal.
“kau suka membaca komik?” giliran chanhi yang bertanya,
” ne,
aku sangat suka komik, terutama kungfu pandaJ”
jawab seungri sambil memperlihatkan cover komik yang dipegangnya.
“aku juga suka
panda,” lanjut chanhi,
“ya, bahkan kamarmu seperti kebun panda karena banyak
sekali boneka panda disana-_-“ serobot minwoo yang membuat chanhi
menggembungkan pipinya,
“hahaha aku punya banyak koleksi panda, kau bisa main
kerumahku kalau kau mau,” ucap seungri,
“jinja? Baiklah sesegera mungkin aku
akan mengunjungi panda-pandamu hhe,” lanjut chanhi dengan wajah berbinar.
”tidak
perlu lama-lama, nanti pulang sekolah,
kita kerumahku, arra?” kata
seungri.
“baiklah” jawab chanhi dan anggukan dari minwoo.
***
@ruang kepala sekolah (lagi)
“ayolah chansung, kembalilah ke kirin. Jebal..” kepala
sekolah memohon pada pria bernama Chansung didepannya.
“hei,, kau pikir aku
gila? Kau menendang adikku keluar dari sini, tapi kau memohon padaku untuk
berada disini? Cihh,” balas chansung dengan wajah malas bahkan menaruh kakinya
di meja kepala sekolah.
“jika kau tidak kembali kesini, aku bisa dibunuh oleh
pemilik kirin.. jebal,” kepala sekolah semakin merendahkan harga dirinya di
depan pria dengan tampang cuek, malas, sebal, kesal, sinis,dingin seperti es
krim.
“lupakan saja, aku tidak mau sekolah lagi” jawab chansung dan berlalu
meninggalkan ruang kepala sekolah.
Kepala sekolahpun langsung menghubungi nickhun.
“bodoh,
kenapa begitu saja tidak bisa? Kepala sekolah macam apa kau ini? Kau tidak
bilang padanya bahwa adiknya sudah kembali ke kirin?” bentak nickhun dari
seberang sana.
“mian tuan, aku sudah mengatakannya, tapi dia tetap tidak mau,”
balas kepala sekolah ketakutan.”cihh aku yang akan mengurusnya sendiri, siapkan
mentalmu jika sewaktu-waktu aku mengirimkan surat pemecatanmu” pipp… nickhun
mematikan telephone.
***
Minwoo dan chanhi berjalan menuju rumah mereka, mereka
pulang agak larut setelah mengunjungi rumah seungri. Tiba-tiba,,
“caahhhhh akhirnya kami bertemu lagi denganmu, haahahaha
sekarang ikut kami!!” kata seorang namja menyeramkan yang pernah mengejar
chanhi.
“heii kalian pikir kalian siapa? Dia milikku!!” seru minwoo melindungi
chanhi yang ketakutan dibelakangnya.
“jangan jadi sok jagoan kau!! Hajar!!”
teriak namja tadi dan langsung memukul minwoo, seketika minwoo tergeletak di
jalan dan kemudian dikroyok oleh
beberapa namja tadi.
“hentikan!! Minu-ah,,, !!” teriak chanhi sambil menangis.
”hahaha
kami mendapatkanmu nona manis” kata salah seorang dari namja tadi mendekati
chanhi dan kemudian beberapa namja lain ingin memperkosa chanhi.
Tiba-tiba
seorang namja datang, “ hei !!!” teriak si namja dan langsung memukuli orang
yang ingin menyentuh chanhi. Baku hantam berlangsung cukup seru(?), tak lama
namja-namja tadi berhasil di hajar oleh seorang namja dan mereka pun pergi.
“chanie-ya gwaenchanna?” tanya namja tadi memeluk chanhi yang ketakutan.
“oppa,, hikss hiksss hiks, aku takut,” jawab chanhi dengan tubuh yang bergetar
hebat,
“gwaenchanna, ada oppa disini, oppa akan melindungimu, tenanglah” ucap
namja tadi menenangkan.
“chanie-ah, gwaenchanna? Mian aku tidak bisa
melindungimu,” kata minwoo yang tergopoh-gopoh berjalan mendekati chanhi yang
masih dalam pelukan namja yang tak lain adalah Chansung dengan darah yang mengalir
di sudut bibirnya serta lebam di samping mata kirinya sementara chanhi masih
menangis.
“tak apa minwoo-ah. Kau sudah menjaga chanhie dengan baik, akulah
yang bersalah atas semua ini, maafkan aku,” ucap si namja dengan wajah penuh
penyesalan.
“anni hyung, bukan sepenuhnya salahmu,” balas minwoo.
“baiklah
sekarang kita pulang ne,” ucap namja itu lagi kemudian menuntun chanhi dan
minwoo
***
“awww”, “apakah sesakit itu minu-ah?” tanya chanhi
membersihkan luka minwoo.
“sedikit, aww” jawab minwoo.
“mianhae, aku akan lebih
pelan-pelan”, lanjut chanhi dan minwoo tersenyum.
“minu-ah kau tau, baru kali
ini aku merasakan punya kakak,” chanhi tersenyum miris.
“ya, mungkin chansung
hyung baru menyadari kalau dia punya adik yang harus dilindungi, jahat sekali
dia huhh” sungut minwoo.
Mereka tak menyadari bahwa seseorang dari dapur
mendengar ucapan mereka,
“aku mendengar itu kecebong,” ucap chansung sinis.
“hehehe mian hyung,, piss,” balas minwoo dengan jari tangan kanannya membentuk
V sign.
Chansung meletakkan sepanci sup
ayam dimeja makan dan kemudian duduk bersama chanhi dan minwoo.chansung
berlutut di depan chanhi
“chanie-yaa,
maafkan oppa, oppa benar-benar minta maaf atas apa yang oppa lakukan padamu,
oppa janji tidak akan mengulanginya lagi, oppa janji akan menjadi oppa yang
berguna untukmu, menjadi lebih baik, menjaga dan melindungimu, bukan membuatmu
disakiti oleh orang-orang itu, oppa minta maaf, maaf membuat mu merasa bahwa
kau baru mempunyai oppa sekarang, maaf membuatmu menangis, saat ayah dan ibu
pergi oppa benar-benar kalut, dan sekarang oppa sadar bahwa sebenarnya kau yang
butuh lebih banyak kasih sayang, maaf untuk semuanya chanie-ya, kau mau
memaafkan oppa?” ucap chansung tulus membuat minwoo dan chanhi tercengang
seketika. Chanhi tersenyum ,
”ne oppa,” chansung pun langsung memeluk chanhi,
“gomawo saeng,” mereka semua pun tersenyum,
“baiklah sekarang ayo kita makan!”,
ajak chansung,
“kajja!! awwww” seru minwoo bersemangat. Merekapun menikmati
makan malam dengan bahagia, tidak ada chansung yang jahat, dingin, dan
menjenuhkan lagi.
Eitttsss ini belum selesai.....
Cerita yang sebenarnya baru dimulai... yang sabar yahh *puk-puk
Tunggu kelanjutan kisah Tutur Tinular versi Ganjen (?)
0 komentar:
Posting Komentar